• Minggu, 21 Desember 2025

BNPB Perbarui Data ke Prabowo: Bencana Sumatera 921 Orang Meninggal dan 392 Hilang

Photo Author
- Minggu, 7 Desember 2025 | 21:08 WIB
Presiden Prabowo tinjau lokasi banjir di Bireun, Aceh (Foto: YouTube/Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo tinjau lokasi banjir di Bireun, Aceh (Foto: YouTube/Sekretariat Presiden)

 

KONTEKS.CO.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto menyampaikan pembaruan data korban bencana di Sumatera. Dalam laporan terbarunya, jumlah korban meninggal mencapai 921 orang hingga hari ini Minggu, 7 Desember 2025.

Data itu disampaikan Suharyanto dan perbaharui saat memberi laporan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto saat rapat terbatas percepatan penanganan bencana di Sumatera, malamini di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.

"Izinkan kami menyampaikan laporan per hari ini, Pak Presiden, untuk korban jiwa per hari ini meninggal dunia 921 orang, hilang 392 orang, mengungsi 975 ribu orang," ujar Suharyanto.

Baca Juga: Menteri UMKM Dorong Produk Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik Hingga Go Global

Sebelumnya, BNPB mencatat sebanyak 940 korban meninggal dunia dan korban yang masih hilang tercatat sebanyak 276 jiwa dan 5 ribu warga mengalami luka-luka.

Ini berdasarkan data yang ditampilkan di dashboard penanganan darurat banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar pada pukul 17.00 WIB.

Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya percepatan pembangunan jembatan di wilayah terdampak. Ia memastikan jembatan bailey di Bireuen, Aceh, dapat segera digunakan dalam waktu dekat.

"Hari ini saya datang untuk kedua kalinya, tadi saya bersama gubernur dan beberapa pejabat melihat langsung kondisi di Bireuen melihat pembangunan jembatan bailey yang pekerjaannya berjalan dengan baik. Diharapkan satu minggu ini sudah bisa beroperasi sehingga jembatan selanjutnya sudah mulai dibuka," kata Prabowo membuka rapat.

Baca Juga: KPK Akan Kembali Periksa Yaqut dan Pemilik Maktour di Kasus Korupsi Kuota Haji

Prabowo juga menyebut laporan yang diterimanya menunjukkan kondisi lapangan masih sangat berat. Ia meminta semua pihak memberi perhatian khusus terhadap sektor-sektor terdampak.

"Kemudian saya dapat laporan kondisi memang cukup memprihatinkan. Sawah juga banyak yang rusak. Unsur petani ada di sini? Irigasi sangat penting. Kemudian gubernur dan bupati melaporkan cukup banyak perumahan yang harus kita bantu untuk dibangun kembali," ujarnya.

Sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih hadir dalam rapat tersebut, antara lain Menko PMK Pratikno, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menlu Sugiono, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri PKP Maruarar Sirait, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri PU Dody Hanggodo, Mendagri Tito Karnavian, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Seskab Teddy Indra Wijaya.

Baca Juga: Jangan Cuma Lincah di Layar HP, Ini 7 Alasan Kamu Perlu Kembali Menulis Tangan!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X