KONTEKS.CO.ID - Dewi Astutik alias Paryatin, gembong narkoba internasional asal Ponorogo, ditangkap BNN di Sihanoukville, Kamboja, terkait penyelundupan 2 ton sabu ke Indonesia.
Operasinya terhubung dengan jaringan Golden Triangle dan Golden Crescent, membentang dari Ethiopia, Brasil, Korea, hingga Indonesia.
Kepala BNN, Komjen Suyudi, mengungkapkan, “Paryatin sementara merupakan jaringan Kamboja–Nigeria–Brasil, jadi belum terkonfirmasi sebagai rekan Fredy Pratama.”
Baca Juga: Pajak Ekonomi Digital Naik Drastis: DJP Catat Rp43,75 Triliun dari PMSE, Kripto, Fintech, dan SIPP
Dewi telah aktif merekrut kurir sejak 2023, memulai operasi awal 2024, dengan wilayah edar di banyak negara. Jejaringnya yang luas membuatnya menjadi buron internasional, termasuk di Korea Selatan.
Dewi Astutik: Strategi Perekrutan Kurir
Dewi diketahui merekrut WNI yang menganggur di Kamboja untuk menjadi kurir. Operasional kurir ini berlangsung di Indonesia, Laos, Hong Kong, Korea, Brasil, dan Ethiopia, dengan sistem distribusi yang terorganisir dan tersebar lintas benua.
“Sementara berdasar pendalaman, Paryatin khusus merekrut WNI yang jobless di Kamboja, serta kawan-kawan kurir yang bersedia bergabung,” terang Komjen Suyudi.
Hubungan Asmara Dewi Astutik dengan WN Pakistan
Saat ditangkap, Dewi didampingi seorang pria yang diidentifikasi sementara sebagai Abdul Halim, WN Pakistan, yang diduga pacarnya.
Keterlibatan Abdul Halim dalam jaringan narkoba masih diselidiki pihak kepolisian Kamboja.
“Diduga sebagai pacar Paryatin alias Dewi Astutik,” jelas Suyudi.
Kehadiran Abdul Halim menambah kompleksitas kasus, karena menunjukkan sisi personal yang terkait langsung dengan operasi kriminal global Dewi.
Baca Juga: Gus Ipul Dicopot dari Sekjen PBNU, Gus Yahya: 80 SK Tertahan, Beliau Nggak Sempat Tengok Kantor
Artikel Terkait
Jejak Dewi Astutik, Bos Narkoba asal Ponorogo ini Buron Sabu Senilai Rp5 T: Dia Perekrut Kurir Ulung
Dipimpin Komjen Pol Suyudi Ario Seto, BNN Bareng Bais dan Interpol Tangkap Dewi Astutik Buronan Sabu Rp5 Triliun di Kamboja
Dewi Astutik Alias Paryatin Diciduk, BNN Ungkap Modus Rekrut WNI Jadi Kurir Narkoba Lintas Negara