• Senin, 22 Desember 2025

Ngerinya Siklon Tropis Senyar yang Terbukti Mematikan: Sumbar-Sumut hingga Aceh Dibikin Porak Poranda!

Photo Author
- Jumat, 28 November 2025 | 05:46 WIB
Banjir melanda wilayah Kabupaten Padang Sidempuan, Sumatera Utara (Foto: BPBD Padang Sidempuan)
Banjir melanda wilayah Kabupaten Padang Sidempuan, Sumatera Utara (Foto: BPBD Padang Sidempuan)

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pun telah menyiagakan alat berat yang sedang diturunkan ke sejumlah titik kritis.

"Mudah-mudahan alat berat kami yang saat ini sudah siap segera bisa sampai ke 21 lokasi yang ada di Sumatera Utara dan kemudian 12 yang ada di Aceh dan 15 yang ada di Sumatera Barat," tutur Diana.

"Mudah-mudahan segera bergerak untuk membersihkan longsoran, longsoran, yang ada di sana," imbuhnya.

Kemensos Mulai Salurkan Bantuan

Menko PMK Pratikno menyampaikan bahwa pemerintah telah menginstruksikan Kementerian Sosial untuk mempercepat pemberian bantuan kepada warga terdampak.

"Saya juga menyampaikan bahwa Kementerian Sosial juga aktif sekarang untuk menggerakkan tim logistik ke kebutuhan pengungsian yang menjadi cluster tanggung jawab Kemensos yaitu pengungsian," kata Pratikno.

Ia juga mengonfirmasi bahwa jumlah korban jiwa terus diperbarui.

Baca Juga: Longsor dan Banjir Bandang Terjang Humbang Hasundutan, 5 Orang Meninggal dan 4 Orang Hilang

"Kita update terus perkembangannya bahwa ini telah memakan cukup banyak korban jiwa," jelasnya.

"Tetapi data masih terus diupdate dan kemudian mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang cukup luas."

Di Sumatera Utara, kepolisian mengumumkan sedikitnya 43 warga meninggal dunia dan 88 lainnya masih hilang.

BMKG: Siklon Tropis Senyar Fenomena Tak Umum

Secara terpisah, BMKG menilai Siklon Tropis Senyar sebagai fenomena cuaca yang tidak lazim. Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menegaskan bahwa wilayah dekat ekuator seperti Indonesia biasanya tidak dilintasi siklon tropis.

“Fenomena seperti Siklon Tropis Senyar tergolong tidak umum di wilayah perairan Selat Malaka, apalagi jika sampai melintasi daratan,” kata Andri dalam keterangannya, Rabu, 26 November 2025.

BMKG juga memperingatkan bahwa sisa dampak siklon masih memicu potensi cuaca ekstrem. "Siklon ini memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan," demikian keterangan BMKG.

"Berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan wilayah sekitarnya,” tutup lembaga tersebut.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X