"Ya kadang kasihan aja lihat dia. Masih muda banget, baru 19 tahun. Dia harusnya masih main, tapi dia harus nemenin aku," ucap Sherly seraya berderai air mata.
Di balik semua itu, ia menduga sang anak memilih untuk terus berada di sampingnya bukan hanya karena tanggung jawab keluarga, tetapi karena rasa takut kehilangan lagi.
"Ya mungkin dia merasa aman kalau nemenin saya turun ke daerah-daerah," kata Sherly mencoba tetap tegar.
Baca Juga: Kunjungan ke KPK Diseret ke Isu Tambang, Sherly Tjoanda: Saya Sudah Expect Akan Digituin!
Dirinya mengakui, kesendirian sebagai seorang janda bukanlah beban terbesar yang ia bawa. Beban itu datang saat ia melihat bagaimana anak-anaknya, yang seharusnya masih bersandar kepada ayah mereka, kini harus menjadi penjaga bagi dirinya.
"Sebenarnya ketika kasihan sama saya, saya sudah cukup tegar. Tapi, kalau anak kasihan lah," tutupnya.***
Artikel Terkait
Dugaan Gurita Bisnis Tambang Gubernur Sherly Tjoanda Viral, JATAM Sorot Jejak Izin yang Dinilai Janggal
Sherly Tjoanda Akhirnya Buka Suara: Akui Masih Berduka, Takut Dipelintir hingga Benarkan Pemanggilan KPK
Sherly Tjoanda Ungkap Alasan Tambang Malut Belum Diurus: Semua Butuh Waktu, Sabar!
Blak-blakan Soal Isu Gurita Bisnis Tambang, Sherly Tjoanda: Saham Hasil Turun Waris
Jawab Tudingan Gurita Bisnis Tambang, Sherly Tjoanda: Kenapa Mereka Merusak Nama Baik Saya?
Kunjungan ke KPK Diseret ke Isu Tambang, Sherly Tjoanda: Saya Sudah Expect Akan Digituin!