Ini Hasil Pertemuan Empat Menteri Jepang dan Indonesia setelah 4,5 Tahun Vakum

KONTEKS.CO.ID - Jepang dan Indonesia kembali menggelar pertemuan empat menteri, yaitu Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan (2+2) untuk pertama kalinya dalam 4,5 tahun terakhir.

Pertemuan berlangsung di Tokyo pada Senin 17 November dan mempertemukan Menlu Jepang Toshimitsu Motegi serta Menhan Shinjiro Koizumi dengan Menlu RI Sugiono dan Menhan RI Sjafrie Sjamsuddin.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 90 menit itu, kedua negara menegaskan kembali pentingnya koordinasi strategis sebagai mitra komprehensif.

Baca Juga: Puji Program MBG, Dubes Pakistan: Indonesia Beruntung Punya Pemimpin Visioner seperti Prabowo

Para menteri menyampaikan situasi keamanan internasional terus memburuk dan membutuhkan kolaborasi yang lebih erat.

Menlu Motegi menegaskan penguatan kerja sama keamanan antara Jepang dan Indonesia memiliki arti penting bagi terciptanya kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka (FOIP).

“Terutama karena kedua negara sama-sama merupakan negara demokratis dan maritim,” ucapnya dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Bukan Pertemuan Biasa, Dubes Pakistan Menghadap Prabowo Bahas Kerja Sama Ekonomi hingga Pertahanan

Kedua pihak juga membahas perkembangan kerja sama pertahanan bilateral yang telah dijalankan sejak pertemuan 2+2 sebelumnya pada 2021.

Kedua negara juga sependapat mendorong pembahasan lebih lanjut terkait transfer peralatan dan teknologi pertahanan berdasarkan perjanjian yang telah ditandatangani.

Para menteri menegaskan kembali komitmen bersama untuk memperkuat hubungan keamanan guna menjaga tatanan internasional yang bebas, terbuka, dan berbasis aturan.

Baca Juga: FITRA Sumut: Polri Punya Anggaran Besar, Mengapa Biaya Renovasi Gedung Satreskrim Polrestabes Medan Ditanggung Pemkot?

Pertemuan 2+2 ini menjadi sinyal Tokyo dan Jakarta makin memperdalam hubungan pertahanan untuk menghadapi dinamika geopolitik kawasan yang kian kompleks.***