KONTEKS.CO.ID - PT Administrasi Medika (AdMedika) bagian dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang berperan sebagai Third Party Administrator (TPA) dalam pengelolaan layanan asuransi kesehatan, menegaskan komitmennya dalam mendukung tata kelola medis yang lebih kuat di industri asuransi kesehatan melalui penguatan fungsi Medical Advisory Board (MAB).
Hal ini disampaikan dalam sesi diskusi khusus bertajuk “The Strategic Imperative of the Medical Advisory Board (MAB)” pada rangkaian Chief Operation Officer (COO) Summit 2025 yang berlangsung pada tanggal 7 November 2025 di Mason Pine Hotel, Bandung.
Sesi ini menghadirkan narasumber seorang ahli ethico-medicolegal yang juga menjadi Ethico-Medico-Legal Advisor MAB AdMedika Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, MSi, Sp.FM(K). Dalam paparan tersebut, Prof.
Baca Juga: Kementerian UMKM dan Kemendag Tegaskan Komitmen Perkuat Pelindungan UMKM
Agus menjelaskan bahwa keberadaan MAB berperan penting dalam memastikan keputusan medis dalam layanan asuransi dilakukan secara objektif, berbasis bukti ilmiah, serta selaras dengan etika dan keselamatan pasien.
Penguatan MAB juga menjadi langkah strategis untuk mendukung implementasi SEOJK No. 7/2025, pengaturan ini mewajibkan perusahaan asuransi kesehatan memiliki Dewan Penasihat Medis dalam rangka meningkatkan kualitas telaah utilisasi, evaluasi klaim, dan kebijakan medis internal.
Kebijakan ini diharapkan dapat menghasilkan layanan asuransi yang lebih transparan, adil, dan akuntabel bagi peserta.
Baca Juga: Telkom dan UGM Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Inovasi dan Talenta AI Nasional
Sebagai TPA yang telah bermitra dengan berbagai perusahaan asuransi di Indonesia, AdMedika mengembangkan MAB-as-a-Service, yakni model layanan dukungan tata kelola medis yang dapat digunakan oleh perusahaan asuransi rekanan.
Melalui model ini, perusahaan asuransi yang belum memiliki struktur internal MAB tetap dapat memenuhi kewajiban regulasi sekaligus memperoleh dukungan klinis dalam pengelolaan keputusan medis dan klaim.
“Keberadaan MAB bukan sekadar untuk memenuhi ketentuan, tetapi untuk memastikan setiap layanan kesehatan yang diterima peserta asuransi benar-benar tepat, sesuai kebutuhan, dan dilakukan dengan standar medis yang bertanggung jawab,” ujar Prof. Agus.
Baca Juga: Cara Daftar KIP Kuliah November 2025: Panduan Lengkap untuk Mahasiswa
AdMedika akan terus memperkuat struktur, kompetensi, serta kerangka kerja MAB dengan melibatkan dokter-dokter spesialis dan ahli medicolegal, sehingga manfaat tata kelola medis dapat dirasakan secara langsung oleh perusahaan asuransi mitra, tenaga kesehatan, fasilitas layanan kesehatan, hingga peserta asuransi.***
Artikel Terkait
Perkuat Komitmen Anti Penyuapan dan Keamanan Data, Telkom Akses Kantongi Dua Sertifikasi Internasional
Perjuangan Tanpa Lelah Fasilitator Rumah BUMN Telkom Ajak Digitalisasi UMKM Binaan
Soal Wacana Merger GOTO-Grab dan Buyout Telkom, Ini Jawaban Resmi Manajemen
42 Inovator Ramaikan Bumi Berseru Fest 2025 Telkom
OCA AI Assistant Telkom Optimalkan Interaksi Pelaku Usaha dengan Pelanggan