Dari perspektif para prajurit, kerja sama ini juga membuka wawasan mengenai teknik, budaya, dan adopsi teknologi militer modern.
“Dari sisi prajurit, ini sangat baik untuk dikembangkan dan dilanjutkan. Prajurit dapat belajar banyak, dapat membuka wawasannya, bisa mengenal budaya dari negara lain dan juga diharapkan teknologi-teknologi seperti drone ini dapat segera kita adopsi sehingga TNI kita semakin modern dan bisa mutakhir juga,” kata Letkol Petrus.
Kehormatan Besar bagi Prajurit
Bagi para prajurit yang terlibat, tampil di hadapan dua kepala negara bukan hanya tugas tetapi prestise yang langka.
“Kami prajurit mengucapkan terima kasih dan merasa bangga sekali dapat diberikan kesempatan dan kepercayaan, terutama di hari ini bisa tampil di depan dua kepala negara, yang mana ini mungkin tidak semua prajurit mendapatkan kesempatan seperti ini,” ujar Petrus.
Latihan ini menandai langkah semakin eratnya hubungan pertahanan Indonesia-Yordania sekaligus menegaskan ambisi TNI untuk mempercepat modernisasi kekuatan udara dan sistem tanpa awak.***
Artikel Terkait
Parade Kuda hingga Meriam Salvo Bergema di Istana, Raja Abdullah II Disambut Tradisi Kehormatan Tertinggi
Puji Kepemimpinan Prabowo, Raja Abdullah II: Saya Bangga Menyebut Anda Sahabat Lama Saya
Raja Abdullah II Sematkan Medali Al Nahda ke Presiden Prabowo, Persahabatan Panjang Dua Alumni Fort Benning
Diantar Prabowo Sampai Lanud Halim, Raja Abdullah II Pulang ke Yordania Pakai Baret Merah Maroon
Ketika Prabowo dan Raja Abdullah II Sarapan Bareng di Hotel, Reuni Hangat Dua Sahabat Lama