• Minggu, 21 Desember 2025

Gita Sjahrir Menggugat Sejarah: Ayahku Dicap Penjahat, Lawannya Jadi Pahlawan!

Photo Author
- Kamis, 13 November 2025 | 16:49 WIB
Gita Sjahrir menulis sebuah 'gugatan' tentang makna Hari Pahlawan. (Instagram Gita Sjahrir)
Gita Sjahrir menulis sebuah 'gugatan' tentang makna Hari Pahlawan. (Instagram Gita Sjahrir)

KONTEKS.CO.ID - Suasana reflektif Hari Pahlawan 10 November 2025 berubah menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Itu setelah Gita Sjahrir, putri dari ekonom dan aktivis Dr. Sjahrir, menulis unggahan yang menggugah di Instagram.

Melalui tulisannya, Gita mempertanyakan makna kepahlawanan di tengah perubahan narasi sejarah yang dianggapnya menyakitkan bagi keluarga.

Baca Juga: Mobil Pengangkut Uang ATM BNI Cabang Polewali Habis Dilalap ApI, Uang Kontan Rp4,6 Miliar Lenyap Sekejap!

Dalam unggahan itu, Gita menulis dengan nada getir kalau ayahnya, seorang aktivis peristiwa Malari 1974 yang pernah dipenjara dan diasingkan, justru dianggap “penjahat”.

Sementara tokoh yang ditentangnya semasa hidup kini ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

“Di Hari Pahlawan, 10 November 2025, aku belajar bahwa ternyata Ayahku selama ini adalah seorang ‘penjahat’,” tulis Gita.

Baca Juga: Tifa Mengaku Belum Tahu Perbuatan Jadi Dasar Polda Metro Jaya Tetapkan Tersangka

Ia mengenang bagaimana sang ayah berjuang tanpa pamrih hingga meninggal dalam keadaan bangkrut, tetapi tetap teguh menentang kekuasaan yang menurutnya melukai bangsa.

Gita juga membuka sisi pribadi yang jarang ia ceritakan.

Ia mengisahkan masa kecil yang diwarnai kesulitan dan trauma sebagai anak aktivis yang diasingkan di Amerika Serikat.

Baca Juga: Ekspor India ke Indonesia Turun Tajam, Sawit Tetap Jadi Pengikat Dagang

Dalam narasinya, ia mengenang pengalaman dapat perundungan karena makanan Indonesia yang dibawanya ke sekolah, hingga merasa terasing saat kembali ke Tanah Air karena dianggap berbeda.

Puncak cerita pilu itu hadir ketika ia menulis bagaimana ayahnya sempat menghilang pada 1998, lalu kembali dalam keadaan lusuh karena disembunyikan di got oleh murid-muridnya demi menghindari kejaran aparat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X