KONTEKS.CO.ID - Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rilke Jeffri Huwae, tengah menjadi sorotan publik.
Namanya mencuat setelah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyoroti kinerjanya dalam rapat bersama Komisi XII DPR, yang membahas maraknya tambang ilegal di Indonesia.
Dalam forum itu, Bahlil menantang Rilke untuk lebih berani mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku tambang ilegal.
Awal Sorotan, Rapat Panas di DPR
Momen tersebut terjadi dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa, 11 November 2025.
Beberapa anggota DPR menilai Direktorat Jenderal Gakkum ESDM belum optimal menindak aktivitas tambang ilegal yang merugikan negara.
Kritik tajam itu membuat Bahlil ikut bereaksi, mempertanyakan sikap tegas bawahannya dalam menghadapi para pelanggar hukum di sektor tambang.
Baca Juga: Ini Respons MUI Jatim Soal Video Viral Gus Elham Cium Anak Perempuan
Sorotan ini kemudian meluas ke publik, memunculkan pertanyaan tentang siapa sebenarnya sosok Rilke Jeffri Huwae, pejabat yang kini berada di tengah sorotan kebijakan dan hukum.
Latar Belakang dan Pendidikan Rilke Jeffri Huwae
Dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Rilke Jeffri Huwae lahir di Masohi, Maluku, pada 14 Februari 1970.
Ia merupakan sosok dengan latar belakang hukum yang kuat.
Baca Juga: Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Minta Keterangan Eks Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag
Lulus dari Universitas Pattimura pada 1993, Rilke kemudian melanjutkan pendidikan magister hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM pada 2004, dan menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Jayabaya.
Pendidikan hukum yang ia tempuh menjadi pondasi kuat dalam perjalanan kariernya, terutama ketika menghadapi isu kompleks seperti penegakan hukum di sektor energi dan tambang.
Karier Panjang di Dunia Hukum dan Pemerintahan
Sebelum bergabung di Kementerian ESDM, Rilke memiliki rekam jejak panjang di dunia kejaksaan.
Baca Juga: Jalani Perawatan Tanpa Izin, Lamine Yamal Dicoret dari Timnas Spanyol
Artikel Terkait
Penobatan Raja Baru Paku Buwono XIV di Keraton Solo Digelar Sabtu, Simbol Regenerasi Adat yang Sakral
Penobatan Raja Baru Paku Buwono XIV, Keraton Solo Siap Gelar Prosesi Jumenengan yang Sakral
Bantah Penyataan Pernah Sebut Soal Ijazah Jokowi Asli atau Palsu, Mahfud MD Singgung UGM hingga Roy Suryo
Ini Respons MUI Jatim Soal Video Viral Gus Elham Cium Anak Perempuan
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Minta Keterangan Eks Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag