• Senin, 22 Desember 2025

Infeksi Tenggorokan Bisa Picu Demam Reumatik dan Penyakit Jantung Reumatik, Orang Tua Wajib Tahu Gejalanya

Photo Author
- Selasa, 11 November 2025 | 09:33 WIB
Cardiac Arrest: Ketika Detak Jantung Berhenti Mendadak (Foto:Pixabay/Pexels)
Cardiac Arrest: Ketika Detak Jantung Berhenti Mendadak (Foto:Pixabay/Pexels)

 

KONTEKS.CO.ID – Infeksi tenggorokan biasa yang tidak ditangani dengan tepat, dapat berakibat pada kerusakan katup jantung permanen, gagal jantung, hingga kematian.

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR Dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A, Subsp Kardio(K), di Jakarta, Selasa, 11 November 2025, menyampaikan, infeksi tersebut bisa menyebabkan demam reumatik (DR) dan penyakit jantung reumatik (PJR).

Ia mengatakan, demam reumatik dan penyakit jantung reumatik tersebut masih menjadi ancaman kesehatan yang serius dan sering kali tidak disadari bagi anak-anak di Indonesia.

Baca Juga: Menkes Dorong Cek Kesehatan Gratis untuk Cegah Penyakit Jantung

"Penyakit Jantung Reumatik (PJR) adalah penyebab paling umum penyakit jantung didapat pada anak dan remaja," ujarnya.

Kasus tersebut banyak terjadi kepada anak dan remaja di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia.

"Sayangnya, kesadaran akan bahaya infeksi tenggorokan streptokokus dan komplikasinya ini masih sangat rendah," katanya.

Baca Juga: Ini Tiga Provinsi dengan Penderita Penyakit Jantung Tertinggi di Indonesia, Data Terbaru dari Kemenkes

Piprim menungkapkan, banyak kasus baru terdiagnosis ketika kerusakan katup jantung sudah dalam tahap berat.

"[Kondisi tersebut] yang penanganannya menjadi lebih kompleks dan mahal," ujarnya.

Ketua UKK Kardiologi IDAI, dalam seminar “Mengenal Penyakit Jantung Reumatik pada Anak" menjelaskan demam reumatik.

Baca Juga: Kronologi RSUP Ngoerah Autopsi WN Australia hingga Dipulangkan tanpa Organ Jantung

Demam reumatik adalah reaksi kekebalan tubuh yang terjadi 1-5 pekan setelah radang tenggorok akibat infeksi bakteri Streptococcus Grup A.

"Jika tidak ditangani, DR dapat berkembang menjadi PJR, yaitu kerusakan katup jantung yang menetap," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X