Kritik itu sendiri bertujuan untuk dapat segera memperbaiki buruknya tata kelola karena korupsi, kolusi, dan nepotisme yang merajalela.
“Tapi karena kontradiksi sejarah yang merawat sistem ekonomi-politik yang busuk nan using, kepemimpinan tiran Soeharto akhirnya tumbang karena ancaman krisis moneter, 1987-1998,” tuturnya.
Menurut dia, jutaan rakyat membangun eskalasi gerakan massa dan menuntut pertanggungjawaban pemerintah. Sampai pada akhirnya tuntutan itu menjelma menjadi "Turunkan Soeharto". Ini adalah tuntutan termaju pada zamannya.
Baca Juga: Cara Mudah Transfer Uang dengan Kartu Debit Terdaftar Melalui Mobile Banking
Soeharto dinilai telah mewarisi neoliberalisme dan fasisme di Indonesia. Layaknya kanker, sistem ini terus-menerus menjangkiti ketergantungan rakyat terhadap utang dan investasi melalui inisiatif pemerintah.
“Sampai wafatnnya, Soeharto tidak pernah bertanggung jawab atas warisan penindasan tersebut. Ia tidak pernah bisa dimaafkan, apalagi didapuk sebagai Pahlawan Nasional, karena tak lebih dari pelaku imperialisme, feodalisme, dan pucuk pimpinan kapitalisme birokrasi di Indonesia,” cetusnya.
Untuk itu, tegas Dendy Se, menggunakan momentum Hari Pahlawan 10 November 2025, para aktivis menuntut Rezim Prabowo-Gibran untuk memenuhi 8 tuntutan di bawah ini.
Baca Juga: Cengkareng Mencekam, Ormas BPPKB Bentrok dengan Mata Elang
8 Tuntutan Aliansi Nasional Pemuda Mahasiswa
- Copot gelar pahlawan nasional Soeharto
- Hentikan militerisasi sipil, represifitas, teror, intimidasi, hingga kriminalisasi gerakan rakyat! Bebaskan seluruh tahanan politik!
- Evaluasi total dan hentikan seluruh proses penyelenggaraan program 8 Asta Cita yang antirakyat dan antidemokrasi!
- Berikan kebebasan mimbar akademik kepada seluruh lapisan elemen
masyarakat! - Hentikan perampasan dan monopoli tanah! Berikan perlindungan hukum kepada seluruh aktivis HAM dan Agraria yang mempertahankan ruang hidupnya!
- Wujudkan UU Ketenagakerjaan yang mengabdi kepada rakyat dan berorientasi pada pembangunan industri Nasional yang mandiri dan berdaulat
- Wujudkan pendidikan yang ilmiah, demokratis, dan mengabdi pada rakyat!
- Wujudkan Reforma Agraria Sejati dan Industrialisasi Nasional! ***
Artikel Terkait
Kritik Keras Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Ini Pernyataan Sikap GUSDURian
Biodata Rahmah Rahmah El Yunusiyyah, Pelopor Emansipasi Perempuan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Gemas Protes Keras Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Karena Diduga Terkait Pelanggaran HAM Berat
Gemas Protes Keras Pemberian Gelar Pahlawan Nasional Kepada Sarwo Edhie, Alasannya Setali Tiga Uang dengan Soeharto
Gemas: Pemberian Gelar Pahlawan Nasional Kepada Soeharto Tak Hentikan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu