Baca Juga: Messi Torehkan 400 Assist, Dekati Rekor 900 Gol Sepanjang Karier
Gus Dur kemudian mendirikan Pesantren Ciganjur di Jakarta pada 1979 dan menjadi wakil katib syuriah PBNU setahun kemudian.
Kiprahnya di NU semakin menonjol ketika ia terpilih sebagai Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-27 di Situbondo, 1984.
Kiprah ini menjadi landasan bagi perannya di dunia politik dan pemikiran kebangsaan.
Masa Kepresidenan dan Pluralisme
Baca Juga: Fadli Zon Beberkan Jasa Soeharto Hingga Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional
Gus Dur menjabat sebagai Presiden ke-4 RI, menggantikan BJ Habibie, meski masa jabatannya hanya berlangsung 21 bulan.
Sebagai presiden, ia dikenal sebagai tokoh pluralisme, salah satunya dengan mencabut larangan perayaan Imlek melalui Keppres Nomor 19 Tahun 2001, menjadikan Imlek sebagai hari libur nasional.
Meski masa kepresidenannya singkat, Gus Dur meninggalkan warisan penting dalam bidang demokrasi, kebebasan beragama, dan hak asasi manusia.
Ia wafat pada 30 Desember 2009 di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada usia 69 tahun.***
Artikel Terkait
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Keluarga Terima Rp50 Juta per Tahun
Profil Marsinah yang Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2025
Ramai Komentar di Akun BGN, Pegawai Dapur MBG Protes: Woiii, Bayar Noh, Belum Digaji!
Soeharto Pahlawan Nasional, PDIP: Pemerintah Seperti Tuli
Fadli Zon Beberkan Jasa Soeharto Hingga Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional