• Minggu, 21 Desember 2025

Ikrar Nusa Bhakti Sinyalir Beberapa Motif Budi Arie Pilih Gabung Gerindra Ketimbang PSI

Photo Author
- Senin, 3 November 2025 | 07:53 WIB
Pengamat politik Prof. Ikrar Nusa Bhakti, mengatakan beberapa motif dibalik Ketum Projo, Budi Arie Setiadi bakal pilih Gerindra ketimbang PSI. (KONTEKS.CO.ID/tangkapan layar siniar Ikrar Nusa Bhakti)
Pengamat politik Prof. Ikrar Nusa Bhakti, mengatakan beberapa motif dibalik Ketum Projo, Budi Arie Setiadi bakal pilih Gerindra ketimbang PSI. (KONTEKS.CO.ID/tangkapan layar siniar Ikrar Nusa Bhakti)
KONTEKS.CO.ID – Pengamat politik Prof Ikrar Nusa Bhakti sinyalir beberapa motif Ketua Umum Pro Jokowi (Ketum Projo), Budi Arie Setiadi, lebih memilih Partai Gerindra daripada PSI.
 
"Mengapa dia memilih Partai Grindra? Karena katanya Budi Arie itu ditawari oleh Presiden Prabowo Subianto," kata Ikrar dilansir pada siniar pribadinya Ikrar Nusa Bhakti pada Senin, 3 November di Jakarta.
 
Menurut Ikrar, alasan utama Budi Arie karena Gerindara merupakan partai penguasa dengan harapan bisa melindungi dari sentuhan aparat penegak hukum dalam kasus dugaan judi online (judol).
 
 
"Kasus judi online yang terus masih menyatakan bahwa dia juga terlibat," ujarnya.
 
Dugaan keterlibatan pria yang karib disapa Muni itu, lanjut dia, ketika menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). 
 
"Jelas Partai Grindra ini adalah partai penguasa yang tentunya bisa melindungi Budi Arie Setiadi," ucapnya.
 
 
Muni diduga mempunyai 'kartu mati' sejumlah pihak yang juga diduga terlibat jika kasusnya sampai diusut penegak hukum.
 
"Kita juga tahu bahwa Budi juga katanya mau membuka kasus yang ada di dalam persoalan judi," katanya.
 
Adapun nama-nama yang sempat disebut Muni, lanjut Ikrar, di antaranya Kapolri ataupun para petinggi Polri lainnya.
 
 
"Demikian juga ada berapa judi online besar, yang kalau enggak salah, dia menyebut ada lima dan kemudian semuanya akan dibuka selebar-lebarnya," ucap Ikrar.
 
Ia menilai, Muni lebih memilih Gerindra karena partai besutan Prabowo Subianto itu tentunya lebih memberikan kenyamanan politik bagi dia.
 
"Ketimbang Partai Solidaritas Indonesia [PSI] yang kita tahu masih partai yang sangat kecil dan belum memiliki kekuatan apapun," tandasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X