• Senin, 22 Desember 2025

Periset BRIN Ingatkan Pemerintah Jangan Terus Belanja Kendaraan Tempur dari Luar Negeri

Photo Author
- Minggu, 26 Oktober 2025 | 09:38 WIB
Tank Harimau menjadi salah satu perangkat perang yang hadir di pameran alutsista menyambut HUT ke-80 TNI di Monas. Tank ini hasil kerja sama RI-Turki. (PT Pindad)
Tank Harimau menjadi salah satu perangkat perang yang hadir di pameran alutsista menyambut HUT ke-80 TNI di Monas. Tank ini hasil kerja sama RI-Turki. (PT Pindad)

KONTEKS.CO.ID – Peneliti Pusat Riset Teknologi Transportasi (PRTT) mengingatkan pemerintah agar tak selalu membeli kendataan tempur dari luar negeri. Sebab hal ini bisa berimbas buruk bagi Indonesia.

BRIN menilai kendaraan tempur bukan hanya sekadar alat militer. Melainkan simbol kedaulatan dan inovasi sebuah negara.

Di Indonesia, riset kendaraan tempur, terutama tank, menjadi salah satu perhatian. Sebab faktanya penguasaan teknologi ini dapat memperkuat pertahanan sekaligus menumbuhkan industri dalam negeri.

Baca Juga: WA Ganti Nomor Telepon dengan Nama Mulai 2026

Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Teknologi Transportasi BRIN, Lukman Shalahuddin, mengatakan, betapa pentingnya riset alusista agar bisa menjaga keamanan dan kedaulatan negara, serta lebih mandiri dalam pertahanan nasional.

Hal tersebut disampaikannya, dalam acara Kelas Periset edisi ke-8 dengan tema Riset Kendaraan Tempur Jantung Kedaulatan dan Gerbang Inovasi Negeri melalui YouTube BRIN Indonesia, terlihat Minggu 26 Oktober 2025.

“Alasan utamanya perlunya riset ini adalah urgensi kedaulatan dan keamanan NKRI, negara kita sangat luas dengan 17.000 pulau. Dengan banyaknya pintu masuk dan berbatasan dengan banyak negara, ditambah memiliki sumber daya yang melimpah, jika tidak kita jaga tentu kita bisa kecolongan. Jadi perlu adan alat utama sistem pertahanan yang taktis dan bisa bergerak di berbagai medan,” tambah Lukman.

Di sisi lain, lanjut Lukman, Indonesia selalu membelinya dari luar. Ini tentunya akan menjadi ketergantungan sehingga perlu juga ada kemandirian.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Hujan Sporadis pada Selasa Lusa

“Kendaraan tempur sendiri ada berbagai macam, mulai dari kendaraan darat, laut, dan udara. Namun kendaraan tempur lapis baja seperti tank menjadi salah satu alusista utama dalam menjaga kedaulatan negara,” paparnya.

“Tank memiliki ciri khas atau fitur yakni rodanya banyak dibungkus rantai. Tangk juga memiliki semacam kubah dengan berbagai macam persenjataan, serta fungsinya sebagai pemukul garda terdepan dalam pertempuran,” ungkap Lukman.

Menurutnya, bagian tank sendiri terdiri dari empat kelompok, pertama bodi atau badan, kemudian turret yang ada di bagian atas yang bisa berputar 360 derajat. Ada meriam utama yang bisa menembak dari jarak jauh, di atas turret ada berbagai macam sistem dan sensor, serta senjata sekunder. Sedangkan di bagian bawah ada sistem penggerak yang dihubungkan ke kaki-kaki roda.

Baca Juga: Sie Kong Lian, Sosok Penting di Balik Pekik Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928: Bapak Kos Para Tokoh Pemuda yang Hibahkan Rumah demi Sejarah Indonesia

“Riset mengenai desain kendaraan tempur seperti tank menjadi sangat penting sebagai upaya untuk terus meningkatkan efektivitas dan optimalitas dari kendaraan tersebut. Dalam desain Tank terdapat elemen penting yaitu daya tembak, mobilitas dan perlindungan. Desain dari kendaraan tersebut harus mencapai keseimbangan optimal antara ketiga elemen tersebut,” sebutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X