• Senin, 22 Desember 2025

Rocky Gerung: Hasil Survei Gibran Terlalu Indah untuk Dipercaya, Tak Mungkin Digandeng Prabowo Lagi

Photo Author
- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 16:15 WIB
Setahun Prabowo Gibran: Santai dan penuh apresiasi. (Instagram @menkeuri)
Setahun Prabowo Gibran: Santai dan penuh apresiasi. (Instagram @menkeuri)

KONTEKS.CO.ID - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti hasil survei Poltracking Indonesia yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencapai 71,4 persen.

Angka tersebut dinilai Rocky terlalu tinggi dan tidak jauh berbeda dengan tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto yang berada di angka 78 persen.

Menurut Rocky, hasil survei itu justru menimbulkan tanda tanya besar. Ia menilai data yang dirilis tampak tidak realistis.

“Kalau Gibran didempetkan pada Prabowo lalu dianggap punya prestasi yang sama, itu terlalu mengada-ada,” ujar Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube miliknya, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Baca Juga: KPK Telusuri Dugaan Menas Erwin Beli Rumah dari Hasil Suap Perkara MA

Rocky bahkan menyebut bahwa hasil survei tersebut “terlalu indah untuk dipercaya”. Ia menduga ada upaya tertentu dari lembaga survei untuk menjaga citra politik Gibran menjelang Pilpres 2029.

“Kita mulai membaca bahwa sejumlah lembaga survei ini tampak digaji untuk merawat eksistensi politik Pak Wapres Gibran,” katanya.

Rocky menilai ada operasi politik yang dilakukan secara sistematis untuk meningkatkan elektabilitas putra sulung mantan Presiden Joko Widodo itu.

Sebagai pembanding, ia menyebut hasil survei dari lembaga lain seperti Celios dan Indonesian Political Opinion (IPO)yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Gibran jauh lebih rendah—masing-masing hanya 3 dari 10 dan 29 persen.

Baca Juga: Wamen UMKM Dukung UMKM Fokus Pada Industri Berkelanjutan

“Kalau jarak antara dua lembaga survei itu sudah langit dan bumi, pasti ada satu yang berbohong,” kata Rocky.

Lebih lanjut, Rocky menilai lonjakan elektabilitas Gibran merupakan bagian dari strategi politik untuk mempertahankan pengaruh keluarga Jokowi pasca-2024.

Ia menduga adanya dukungan struktural dan pembentukan opini publik melalui media serta lembaga survei.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X