Jaga Komitmen Sejarah dan Ideologi Pancasila
Lebih jauh Ahmad Ali mengatakan, dalam Mubes kali ini pihaknya telah mengajukan permohonan kepada Sekretariat Negara agar Presiden Prabowo Subianto berkenan hadir dalam pembukaan Mubes XI PP. Namun, karena padatnya agenda kenegaraan, Presiden tidak dapat hadir secara langsung.
“Mubes XI Pemuda Pancasila nantinya akan dibuka langsung oleh Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto S Soerjosoemarno. Ini tidak mengurangi makna pelaksanaan musyawarah besar ini,” katanya.
Ahmad Ali menegaskan bahwa Pemuda Pancasila akan tetap menjadi mitra strategis pemerintah, khususnya dalam mendukung program-program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Telkom Hadirkan AI Campus, Majukan Ekosistem Digital Perguruan Tinggi
“Sebagai organisasi masyarakat, Pemuda Pancasila dalam musyawarah besar nanti akan tetap menjadi mitra dan garda terdepan untuk menyukseskan program-program pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujarnya.
Lebih jauh, Ahmad Ali menjelaskan bahwa Pemuda Pancasila memiliki sejarah yang berbeda dibandingkan ormas lain.
Organisasi ini lahir atas prakarsa petinggi Angkatan Darat (TNI AD) pada tahun 1959 sebagai sayap perjuangan Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), untuk melindungi ideologi negara dari ancaman kelompok-kelompok yang ingin mengganti dengan ideologi lain.
“Pemuda Pancasila lahir karena tuntutan sejarah. Kelahirannya saja sudah membedakan dengan ormas-ormas lain,” ujarnya.
“Dia (PP) lahir dan dibentuk oleh petinggi Angkatan Darat saat itu dan menjadi sayap perjuangan IPKI pada masa itu,” tambahnya.
Oleh sebab itu, semangat pendirian itu pula yang membuat atribut loreng menjadi simbol penting bagi Pemuda Pancasila.
“Termasuk baju loreng ini. Baju loreng ini adalah pemberian dari petinggi Angkatan Darat saat itu. Ini bukan sekadar untuk gagah-gagahan, tapi adalah simbol perjuangan yang disematkan oleh pendiri organisasi ini,” katanya.
Itu sebabnya ia menolak keras jika simbol loreng Pemuda Pancasila disamakan dengan atribut ormas lain.
Baca Juga: Resmi! 4 Kelompok Peserta BPJS Kesehatan Dapat Pemutihan Tunggakan, Cek Nama Kamu Sekarang!
“Saya sebagai Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila sangat tidak setuju bila kami digeneralisir, disamakan dengan ormas-ormas lain yang menggunakan loreng dan dipermasalahkan. Karena loreng Pemuda Pancasila ini ada sejak organisasi ini ada, sejak 1959,” ujarnya.
Artikel Terkait
Peringati Hardiknas 2025, Pemuda Pancasila DKI Jakarta Bagikan Susu Gratis di Sekolah Taman Siswa Pesisir Cilincing
Ketua Pemuda Pancasila Blora Ditangkap, Terlibat Penipuan Rp333 Juta Modus Suplai Solar Industri
Pemprov DKI Jakarta dan Pemuda Pancasila Sepakat Perkuat Sinergi Pembangunan Ibu Kota
Rangkaian HUT ke-66, Pemuda Pancasila Gelar Bersih Sungai Secara Nasional
MPW Sumut Solid! Inginkan Japto Lanjut Pimpin Pemuda Pancasila Periode 2025–2030