• Senin, 22 Desember 2025

Puan Maharani Apresiasi Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren: Kado Istimewa Hari Santri 2025

Photo Author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:46 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani (Foto: dpr.go.id)
Ketua DPR RI, Puan Maharani (Foto: dpr.go.id)

KONTEKS.CO.ID - Kabar baik datang bagi dunia pesantren di Indonesia. Tepat pada momen Hari Santri Nasional 2025, Presiden Prabowo Subianto resmi menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama (Kemenag), langkah yang disambut hangat oleh Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai bentuk nyata kehadiran negara bagi para santri.

“Persetujuan Presiden atas pembentukan Ditjen Pesantren merupakan kado istimewa bagi seluruh santri di Hari Santri Nasional tahun ini, karena menjadi bukti nyata hadirnya negara dalam memperkuat ekosistem pendidikan dan pemberdayaan pesantren di Indonesia,” ujar Puan, Rabu, 22 Oktober 2025.

Pesantren dan Peran Besarnya bagi Bangsa

Puan menilai pembentukan Ditjen Pesantren akan membuka ruang baru bagi pesantren untuk memperkuat perannya, bukan hanya sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi umat, literasi digital, dan kemandirian masyarakat.

Baca Juga: Prabowo Perintahkan Pembentukan Ditjen Pesantren di Kemenag, Ini Tugas Awalnya  

“Tidak hanya dalam bidang pendidikan agama, tetapi juga pengembangan ekonomi umat, literasi digital, hingga peningkatan kualitas para santri,” sebutnya.

Ia berharap lembaga baru di bawah Kementerian Agama (Kemenag) itu dapat menata ulang tata kelola pesantren, memperkuat kapasitas para santri, dan menghadirkan pesantren sebagai pilar pemberdayaan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing.

“Saya berharap keberadaan Ditjen Pesantren akan memperkuat tata kelola pendidikan pesantren, meningkatkan kapasitas santri, serta memastikan pesantren menjadi pilar pemberdayaan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing,” lanjutnya.

Baca Juga: Perjuangan Panjang Ditjen Pesantren Hampir Tuntas, Tinggal Tunggu Tanda Tangan Presiden Prabowo

Santri dan Tantangan Zaman

Bertepatan pada momentum Hari Santri, Puan juga menyampaikan pesan kepada para santri agar terus menjaga semangat perjuangan dan keikhlasan dalam menuntut ilmu, seraya berperan aktif membangun masa depan bangsa.

“Hari Santri bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga menulis masa depan. Mari kita kawal Indonesia merdeka menuju peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadaban,” tegas Puan.

Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh santri, kiai, nyai, dan keluarga besar pesantren di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Prabowo Jajaki Impor Daging dan Kedelai dari Afrika Selatan untuk Tutupi Defisit Protein

“Santri bukan hanya penjaga tradisi keilmuan Islam, tetapi juga aktor penting dalam sejarah masa depan bangsa,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X