• Senin, 22 Desember 2025

Setahun Prabowo-Gibran: Celios Beri Rapor Merah, Mayoritas Publik Dorong Reshuffle Besar-besaran

Photo Author
- Senin, 20 Oktober 2025 | 11:47 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka (Foto: BPMI Setpres RI)
Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka (Foto: BPMI Setpres RI)

KONTEKS.CO.ID - Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan tren penurunan tajam.

Survei terbaru yang dirilis Center of Economic and Law Studies (Celios) mencatat skor kinerja hanya 3 dari 10, jauh di bawah standar kelulusan bila diibaratkan rapor sekolah.

Direktur Kebijakan Fiskal Celios, Media Wahyu Askar menjelaskan bahwa evaluasi publik merupakan bagian penting dari akuntabilitas pemerintahan. Ia menegaskan bahwa presiden di negara demokrasi bukan sosok yang kebal dari kritik.

“Rata nilai itu ada di angka 3 dari 10. Dan kalau kita dulu sekolah ya pada saat SMA dan SMP, 3 itu biasanya nggak berada di bawah batas KKM, di angka 6 atau 7. Jadi ini jauh di bawah angka standar kelulusan kalau kita di sekolah. Dan kalau kita breakdown lagi bagaimana kinerja Pak Presiden Prabowo itu juga di angka 3 dari 10,” kata Wahyu dalam siaran persnya, dikutip Senin, 20 Oktober 2025.

Baca Juga: Ada Bahlil hingga Pigai, Berikut 10 Menteri dengan Kinerja Terburuk Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Versi Celios

Survei tersebut diikuti 1.338 responden dengan beragam latar belakang sosial dan demografis, serta melibatkan kelompok masyarakat umum dan panel ahli.

Menurut dia, skor tersebut turun drastis dibandingkan penilaian 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran yang masih berada di angka 5 dari 10.

Celios menyebut, capaian program dalam satu tahun kabinet Prabowo-Gibran sangat mengecewakan. Hal ini tercermin dari 29 persen responden yang memberikan penilaian "sangat buruk" dan 43 persen responden yang memberikan penilaian "buruk". Sementara itu, 26 persen responden menilai "cukup" dan hanya 2 persen responden yang memberikan penilaian "baik".

Dalam hal pemenuhan janji politik, 56 persen responden menilai hanya sebagian kecil yang terealisasi, sementara 43 persen menyebut tidak ada capaian berarti.

Di sisi lain, 80 persen responden menilai rencana kebijakan pemerintah tidak sesuai dengan kebutuhan publik. Penilaian terhadap kepemimpinan nasional pun tak kalah suram: 28 persen menyebut "cukup", 31 persen "buruk", dan 33 persen "sangat buruk".

Baca Juga: Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasaruddin Umar dan Purbaya Jadi Menteri dengan Kinerja Memuaskan

“Artinya ada korelasi yang mirip antara penilaian yang diberikan oleh responden sebanyak 1.338 responden yang kami survei dengan 120 expert judgement dari jurnalis yang melakukan survei. Sehingga bisa kita simpulkan ada kesamaan terhadap apa yang disampaikan oleh panel ahli ya terhadap evaluasi yang sifatnya substantif dengan apa yang disampaikan oleh atau apa yang direfleksikan oleh publik dalam sebuah survei masyarakat umum,” terangnya.

Selain itu, Celios juga mencatat mayoritas publik menginginkan perombakan alias reshuffle kabinet.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X