Tenaga Kesehatan Indonesia Kini Makin Mudah Bekerja di Kanada, Lowongan Kerja Terbuka Lebar

KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Provinsi New Brunswick, Kanada, telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Indonesia.

Kerja sama ini untuk mempermudah perekrutan tenaga kesehatan profesional asal Indonesia, termasuk perawat dan tenaga pendukung perawatan.

Menteri Kesehatan New Brunswick John Dornan mengatakan perekrutan perawat berpendidikan internasional menjadi langkah penting untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan di wilayahnya.

Baca Juga: Komite Olimpiade Internasional Sesalkan Keputusan Indonesia Tolak Visa Atlet Israel

“Kesepakatan yang saling menguntungkan ini membuka sumber baru tenaga kesehatan terampil,” katanya.

“Ini menjadi bagian dari upaya kami memastikan sistem pelayanan kesehatan memiliki staf memadai, baik sekarang maupun di masa depan,” ia menambahkan.

Melalui MoU tersebut, disepakati kerangka kerja resmi untuk perekrutan dan penempatan tenaga kesehatan asal Indonesia di New Brunswick.

Baca Juga: PLN Kasih Diskon Gila! Tambah Daya Cuma Bayar Setengah Harga, Cek Syaratnya!

Kemitraan ini menjadi yang pertama antara Indonesia dan Kanada di sektor kesehatan.

New Brunswick juga akan memberikan dukungan kepada tenaga kesehatan Indonesia yang ingin bekerja di provinsi tersebut, termasuk membantu proses pengakuan kualifikasi luar negeri dan imigrasi.

“Kami mengapresiasi komitmen dan keterbukaan New Brunswick dalam membangun sistem kerja sama yang transparan dan akuntabel, yang menjunjung tinggi perlindungan bagi pekerja migran,” kata Dwi Setiawan Susanto, Dirjen Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran.

Baca Juga: Itaewon Class Versi Filipina & Vietnam Siap Tayang, Siapa Pengganti Park Seo Joon?

Ia menambahkan tenaga kesehatan Indonesia akan berkontribusi pada sistem layanan kesehatan di New Brunswick sambil mendapatkan pengalaman kerja internasional yang berkualitas tinggi.

Kerja sama ini berawal dari penandatanganan surat pernyataan niat (letter of intent) pada Juli 2024, setelah delegasi New Brunswick melakukan misi perekrutan ke Indonesia pada Oktober tahun yang sama.