KONTEKS.CO.ID – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan terus berbicara secara apa adanya terkait kebijakan ekonomi.
Gaya blak-blakan ini mendapat dukungan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat keduanya bertemu di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat 17 Oktober 2025.
“Oh dia (Gibran) mendukung juga, saya disuruh ngomong ceplas-ceplos terus katanya,” ujar Purbaya di kantornya, Jakarta.
Sejak menjabat, Purbaya dikenal dengan julukan “Menteri Koboi” karena gaya komunikasinya yang tegas dan ceplas-ceplos.
Baca Juga: Prabowo HUT ke 74: Ulang Tahun, Jangan Kirim Bunga, Bantu Rakyat
Gaya Menteri Koboi Purbaya Tak Selalu Diterima
Meski mendapat dukungan dari Wapres, gaya bicara Purbaya tidak selalu mendapat respons positif.
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, sempat menyoroti kebiasaan Purbaya yang kerap menyoroti kebijakan kementerian lain.
“Pak Purbaya harus berhenti terlalu sering mengomentari kebijakan kementerian lain. Fokuslah pada desain ekonomi besar yang ingin dia bangun untuk mendukung visi Presiden,” kata Misbakhun, dikutip dari situs resmi DPR RI, Selasa 14 Oktober 2025.
Misbakhun juga menyoroti pernyataan Purbaya terkait pemotongan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) jika tidak terserap. Menurutnya, pengalihan anggaran semacam itu seharusnya dibahas bersama DPR.
Baca Juga: Purbaya Tanggapi Laporan Premanisme di KPP Tigaraksa: Kalau Masih Ada, Saya Ganti
Selain itu, kebijakan Purbaya menaikkan defisit anggaran dari 2,48 persen menjadi 2,68 persen disebut dilakukan tanpa konsultasi mendalam dengan DPR.
“Itu sebenarnya harus dibicarakan dan dirapatkan dengan DPR, tapi karena masih dalam proses pembahasan APBN, ruang itu diberikan keleluasaan. Hal-hal seperti ini perlu disinergikan agar kebijakan ekonomi tidak terkesan sepihak,” jelas Misbakhun.
Meskipun begitu, Purbaya tetap bersikap tegas dalam menyampaikan kebijakan ekonomi. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka, meski gaya ceplas-ceplosnya kadang menimbulkan kritik.
Artikel Terkait
Singgung TKD Dipotong, Gibran Dukung Gaya Bicara Purbaya yang Ceplas-ceplos
Menkeu Purbaya Baca Laporan Warga, Pegawai Bea Cukai Nongkrong Bicarakan Aset di Starbucks, Minta Ditindak!
Kesal Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks, Menkeu Purbaya: Gue Akan Pecat, Nggak Kira-kira Lu
Luhut Usul Kemenkeu Kucurkan Rp50 Triliun ke INA, Purbaya: Jangan Buat Beli Obligasi Lagi
Purbaya Tanggapi Laporan Premanisme di KPP Tigaraksa: Kalau Masih Ada, Saya Ganti