• Senin, 22 Desember 2025

Disebut Menteri Koboi, Purbaya Mengaku dapat Dukungan Gibran: Teruskan Ceplas-Ceplos soal Kebijakan Ekonomi

Photo Author
- Jumat, 17 Oktober 2025 | 22:05 WIB
Purbaya tetap blak-blakan, didukung Wapres Gibran. (Instagram @menkeuri)
Purbaya tetap blak-blakan, didukung Wapres Gibran. (Instagram @menkeuri)

 

KONTEKS.CO.ID – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan terus berbicara secara apa adanya terkait kebijakan ekonomi.

Gaya blak-blakan ini mendapat dukungan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat keduanya bertemu di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat 17 Oktober 2025.

“Oh dia (Gibran) mendukung juga, saya disuruh ngomong ceplas-ceplos terus katanya,” ujar Purbaya di kantornya, Jakarta.

Sejak menjabat, Purbaya dikenal dengan julukan “Menteri Koboi” karena gaya komunikasinya yang tegas dan ceplas-ceplos.

Baca Juga: Prabowo HUT ke 74: Ulang Tahun, Jangan Kirim Bunga, Bantu Rakyat

Gaya Menteri Koboi Purbaya Tak Selalu Diterima

Meski mendapat dukungan dari Wapres, gaya bicara Purbaya tidak selalu mendapat respons positif.

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, sempat menyoroti kebiasaan Purbaya yang kerap menyoroti kebijakan kementerian lain.

“Pak Purbaya harus berhenti terlalu sering mengomentari kebijakan kementerian lain. Fokuslah pada desain ekonomi besar yang ingin dia bangun untuk mendukung visi Presiden,” kata Misbakhun, dikutip dari situs resmi DPR RI, Selasa 14 Oktober 2025.

Misbakhun juga menyoroti pernyataan Purbaya terkait pemotongan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) jika tidak terserap. Menurutnya, pengalihan anggaran semacam itu seharusnya dibahas bersama DPR.

Baca Juga: Purbaya Tanggapi Laporan Premanisme di KPP Tigaraksa: Kalau Masih Ada, Saya Ganti

Selain itu, kebijakan Purbaya menaikkan defisit anggaran dari 2,48 persen menjadi 2,68 persen disebut dilakukan tanpa konsultasi mendalam dengan DPR.

“Itu sebenarnya harus dibicarakan dan dirapatkan dengan DPR, tapi karena masih dalam proses pembahasan APBN, ruang itu diberikan keleluasaan. Hal-hal seperti ini perlu disinergikan agar kebijakan ekonomi tidak terkesan sepihak,” jelas Misbakhun.

Meskipun begitu, Purbaya tetap bersikap tegas dalam menyampaikan kebijakan ekonomi. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka, meski gaya ceplas-ceplosnya kadang menimbulkan kritik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X