• Senin, 22 Desember 2025

Miris! Hanya 5 Persen Sekolah di Indonesia Tahan Bencana, 42 Ribu Pesantren Tak Miliki IMB

Photo Author
- Selasa, 14 Oktober 2025 | 14:52 WIB
BNPB ungkap 42 ribu pondok pesantren tak miliki IMB (Foto: BNPB)
BNPB ungkap 42 ribu pondok pesantren tak miliki IMB (Foto: BNPB)

KONTEKS.CO.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap fakta mencengangkan.

Ya, dari hampir setengah juta fasilitas pendidikan di Indonesia, hanya sekitar 5 persen saja yang berstatus aman terhadap ancaman bencana.

Selain itu, puluhan ribu pondok pesantren masih berdiri tanpa izin mendirikan bangunan (IMB). Sungguh sangat miris!

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut, terdapat 497.576 sekolah dari jenjang SD hingga SMA di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, baru 25.000 satuan pendidikan yang masuk kategori aman bencana.

Baca Juga: FSGI Tolak Rencana Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny Pakai APBN: Jangan Hadiahi Pelaku Lalai

“Jumlah total dari SD hingga SMA mencapai 497.576 sekolah. Dari jumlah itu, satuan pendidikan aman bencana baru sekitar 25.000 atau 5 persen. Selain itu, 42 ribu pesantren tidak memiliki IMB, hanya sekitar 50 pesantren yang punya IMB. Ini menjadi catatan penting ketika kita berbicara tentang pembangunan infrastruktur,” ungkap Muhari dalam forum Disaster Briefing di kanal YouTube BNPB, Senin, 13 Oktober 2025 kemarin.

Jawa Timur dan Jawa Tengah Jadi Sorotan

Abdul Muhari, yang akrab disapa Aam, mengungkap bahwa Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah fasilitas pendidikan terbanyak yang berada di zona rawan bencana, mencapai 1.890 unit, disusul Jawa Tengah dengan 1.833 unit.

“Yang kami coba petakan, jumlah bangunan sekolah di daerah rawan bencana di Indonesia sangat banyak. Jawa Timur paling banyak karena banyak sekolah berada di kawasan rawan gempa, tanah longsor, maupun banjir bandang. Seperti arahan Presiden Prabowo Subianto, pasca tragedi Ponpes Al Khoziny harus dilakukan audit kelayakan terhadap seluruh bangunan pesantren,” bebernya.

Ia menegaskan, pemerintah perlu melakukan audit menyeluruh terhadap kelayakan bangunan fasilitas pendidikan, termasuk pesantren, untuk mencegah tragedi serupa.

Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Alarm Nasional

Pernyataan Aam tersebut terlontar pascaperistiwa memilukan ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menelan banyak korban jiwa.

Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan, menyebut seluruh korban telah berhasil ditemukan.

Baca Juga: Prihatin Tragedi Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, MPR: Pelajaran bagi Pengelola Pendidikan

“Diperkirakan ada 63 jenazah tertimbun reruntuhan bangunan ponpes. Saat ini area tersebut sudah rata dengan tanah. Kemungkinan masih ada jenazah di sana sangat kecil,” ujarnya, Selasa, 7 Oktober 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X