• Minggu, 21 Desember 2025

Prihatin Tragedi Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, MPR: Pelajaran bagi Pengelola Pendidikan

Photo Author
- Rabu, 8 Oktober 2025 | 08:24 WIB
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani prihatin atas tragedi ambruknya bangunan musala di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo (Foto: Instagram/@ahmadmuzani2)
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani prihatin atas tragedi ambruknya bangunan musala di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo (Foto: Instagram/@ahmadmuzani2)

KONTEKS.CO.ID - Ketua MPR RI, Ahmad Muzani menyampaikan rasa duka mendalam atas insiden ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur yang merenggut nyawa puluhan santri.

Tragedi memilikan itu menelan sedikitnya 67 korban jiwa dan menjadi salah satu musibah paling tragis di sektor pendidikan keagamaan dalam beberapa tahun terakhir.

“Saya kira itu sebuah kejadian sangat memprihatinkan, kejadian sangat memilukan kita semua, sampai memakan korban begitu banyak. Tentu saja kami prihatin dan ikut berduka cita atas peristiwa tersebut,” kata Muzani, Selasa, 7 Oktober 2025.

Baca Juga: Sebut Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Mati Syahid, MUI Ajak Umat Islam Gelar Salat Gaib

Menurutnya, insiden tersebut sejatinya menjadi peringatan penting bagi seluruh lembaga penyelenggara pendidikan, baik berbasis agama maupun umum, untuk lebih memperhatikan standar keamanan bangunan yang digunakan dalam kegiatan belajar maupun ibadah.

“Peristiwa ini harus menjadi sebuah pelajaran bagi semua pengelola pendidikan, baik agama maupun non-agama, bahwa bangunan yang berstandar konstruksi juga sangat penting bagi keselamatan para siswa, para santri, para mahasiswa,” tegasnya.

Politikus Partai Gerindra itu menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan dan penegakan hukum kepada pihak berwenang untuk mengungkap penyebab pasti ambruknya bangunan empat lantai tersebut, yang sebelumnya diketahui masih dalam tahap pembangunan.

“Saya kira kami percaya kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyidikan dan pengusutan ini, sehingga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran penting bagi para penyelenggara pendidikan,” ujar Muzani.

Baca Juga: Operasi Pencarian Korban Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny Ditutup, Ini Tahapan Selanjutnya

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya telah memastikan seluruh korban telah berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan musala yang roboh di kompleks pesantren tersebut.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan, mengungkapkan bahwa 67 jenazah berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan yang bekerja tanpa henti sejak kejadian berlangsung.

Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi pencarian dan evakuasi dinyatakan selesai. Seluruh jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi sebelum diserahkan kepada keluarga masing-masing.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X