Pelaku peretasan menggunakan kalimat dalam Bahasa Inggris. Selain itu mengaku warga Polandia dan bukan orang asli Indonesia.
Netizen dan sejumlah tokoh justru mencurigai bahwa Bjorka adalah warga Indonesia. Pakar siber, Ismail Fahmi menyampaikan kecurigaannya berdasarkan pada gaya bahasa Inggris yang digunakan.
Netizen juga menganalisis cuitan Bjorka jelas mirip seperti orang Indonesia saat berbahasa Inggris pada umumnya.
Diketahui kalau Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya sebelumnya menangkap seorang pria berinisial WFT (22), yang diduga mengelola akun media sosial X bernama “Bjorka” dengan username @bjorkanesiaaa.
Baca Juga: Pakar Siber Teguh Aprianto: WFT Anak Punk Tanpa Kemampuan Teknis, Bukan Hacker Bjorka Asli
Penangkapan dilakukan pada Selasa, 23 September 2025, di rumah kekasih WFT di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
“Tersangka dengan inisial WFT, laki-laki, usia 22 tahun,” ujar AKBP Reonald Simanjuntak dari Bidang Humas Polda Metro Jaya dalam konferensi pers, Kamis, 2 Oktober 2025.
WFT diduga terlibat dalam pembobolan data 4,9 juta nasabah dari salah satu bank swasta di Indonesia. Ia kemudian mengunggah tangkapan layar data tersebut ke akun X miliknya dan mengirim pesan ke akun resmi bank, mengklaim telah meretas jutaan data pelanggan.***
Artikel Terkait
Misteri Bjorkanesiaaa: Polisi Tangkap Hacker 22 Tahun, Pakar Siber Ragu Sosok Asli Bjorka Tertangkap
'Ditangkap', Bjorka Berulah Lagi: Bobol Data 341 Ribu Data Polisi, Dijual Secara Gratis di Netleaks!
Benarkah WTF Bjorka Asli, Tapi Serang dan Ancaman Baru Justru Muncul
Akun Bjorka Kembali Muncul dan Sebut Hanya Ditangkap dalam Mimpi, Ini Respons Polisi
Pakar Siber Teguh Aprianto: WFT Anak Punk Tanpa Kemampuan Teknis, Bukan Hacker Bjorka Asli