KONTEKS.CO.ID – Pakar telematika Roy Suryo sedih dengan pemberitaan sejumlah media besar bahwa Gibran Rakabuming Raka lulusan S1 Management Development Institute of Singapore (MDIS), Singapura.
"Iya, saya terus terang sedih," kata Roy Suryo dikutip dari siniar Keadilan Tv pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
Roy mengaku sedih karena media-media besar atau mainstream tersebut tidak menyebut narasumber dalam beritanya.
Baca Juga: Tagih Janji Klarifikasi Ijazah Gibran, Roy Suryo Klaim Dihalangi Hingga Didatangi Polisi di Kemendikbud
"Ini saya baca berita itu, dari MDIS nih siapa yang ngomong sih gitu ya. Enggak ada di situ ditulis," ucapnya.
Roy menilai, jika tidak ada narasumber yang menjadi sumber berita, itu merupakan advertorial .
"Sampai saya menulis, mohon maaf nih, itu berita kaleng gitu loh. Berita kayak surat kaleng," katanya.
"Ini saya baca berita itu, dari MDIS nih siapa yang ngomong sih gitu ya. Enggak ada di situ ditulis," ucapnya.
Roy menilai, jika tidak ada narasumber yang menjadi sumber berita, itu merupakan advertorial .
"Sampai saya menulis, mohon maaf nih, itu berita kaleng gitu loh. Berita kayak surat kaleng," katanya.
Baca Juga: Erros Djarot: Bukan Diminta Tontonkan Kemaluan, Apa Susahnya Jokowi Tunjukkan Ijazah
Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, ada seseorang bernama Gabriel Tan di salah satu tayangan YouTube yang menyebut itu.
"Kemudian kita tahu siapa dia Gabriel Tan, itu hanya manajer PR dan communication," katanya.
Ia lebih lanjut menyampaikan, kalaupun dia adalah bagian dari MDIS, namun dia buka rektor atau pimpinan tertinggi di sana.
Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, ada seseorang bernama Gabriel Tan di salah satu tayangan YouTube yang menyebut itu.
"Kemudian kita tahu siapa dia Gabriel Tan, itu hanya manajer PR dan communication," katanya.
Ia lebih lanjut menyampaikan, kalaupun dia adalah bagian dari MDIS, namun dia buka rektor atau pimpinan tertinggi di sana.
Baca Juga: Kasus Ijazah Gibran Sulit Diselamatkan, Indra J Piliang: Saatnya Lempar Handuk!
"Kalau itu seorang din atau dekan dari MDIS atau dia adalah kepala institusi atau rektornya, baru masuk akal," tandasnya.
Selain itu, lanjut Roy, kalau itu merupakan pernyataan resmi MDIS, maka harusnya ada di website lembaga tersebut.
Berdasarkan pengecekan yang dilakukan Hersu, ucap Roy, tidak ada berita tentang konfirmasi di website atau laman MDIS.
"Kalau itu seorang din atau dekan dari MDIS atau dia adalah kepala institusi atau rektornya, baru masuk akal," tandasnya.
Selain itu, lanjut Roy, kalau itu merupakan pernyataan resmi MDIS, maka harusnya ada di website lembaga tersebut.
Berdasarkan pengecekan yang dilakukan Hersu, ucap Roy, tidak ada berita tentang konfirmasi di website atau laman MDIS.
Baca Juga: Roy Suryo Sebut Gibran Sah Dimakzulkan Jika Dugaan Masalah Pendidikan Terbukti
"Enggak menemukan berita itu. Kalau kemudian itu benar, kan biasanya ada di website-nya MDIS," tandasnya.
Dengan demikian, Roy menilai bahwa pemberitaan sejumlah media besar di Indonesia soal Gibran lulusan sarjana ini tidak ada cantolannya.
"Artinya, tidak ada peristiwa tadi, yang harusnya itu ditautkan dengan sebuah peristiwa," katanya.***
"Enggak menemukan berita itu. Kalau kemudian itu benar, kan biasanya ada di website-nya MDIS," tandasnya.
Dengan demikian, Roy menilai bahwa pemberitaan sejumlah media besar di Indonesia soal Gibran lulusan sarjana ini tidak ada cantolannya.
"Artinya, tidak ada peristiwa tadi, yang harusnya itu ditautkan dengan sebuah peristiwa," katanya.***
Artikel Terkait
Wapres Gibran Digugat Bayar Rp125 Triliun
Kasus Ijazah Gibran Sulit Diselamatkan, Indra J Piliang: Saatnya Lempar Handuk!
Tuding Adanya Skenario Jahat, Roy Suryo Sebut Riwayat Pendidikan Gibran Penuh Kebohongan
Tagih Janji Klarifikasi Ijazah Gibran, Roy Suryo Klaim Dihalangi Hingga Didatangi Polisi di Kemendikbud