• Minggu, 21 Desember 2025

LPG 3 Kg Jadi Drama, Purbaya Klarifikasi Jawaban Bahlil: Bisa Jadi Beda Cara Bacanya

Photo Author
- Jumat, 3 Oktober 2025 | 21:10 WIB
Purbaya klarifikasi polemik harga LPG 3 Kg. (Instagram @bahlillahadalia/@menkeuri)
Purbaya klarifikasi polemik harga LPG 3 Kg. (Instagram @bahlillahadalia/@menkeuri)

 

KONTEKS.CO.ID – Polemik harga asli LPG 3 kilogram (kg) antara Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia jadi sorotan publik.

Bahlil sempat menyebut Purbaya keliru membaca harga riil LPG subsidi tersebut.

Menanggapi hal itu, Purbaya mengaku masih mengkaji kembali data yang disampaikan sebelumnya. Ia menegaskan, angka yang dipaparkan adalah hasil hitungan dari tim staf di Kementerian Keuangan.

Baca Juga: Timnas Indonesia Tanpa Emil Audero di Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Saya sedang pelajari, kita pelajari lagi. Mungkin Pak Bahlil betul, tapi nanti kita lihat lagi seperti apa. Yang jelas saya dapat angkanya dari hitungan staf saya, nanti kita lihat gimana salah pengertiannya,” kata Purbaya saat kunjungan kerja ke Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Oktober 2025.

Perbedaan Metode Hitungan LPG 3 Kg Jadi Pemicu Polemik

Menurut Purbaya, perbedaan tafsir muncul karena pendekatan antara Kemenkeu dan Kementerian ESDM tidak selalu sama dalam membaca data subsidi. “Harusnya sih pada akhirnya angkanya sama, uangnya itu-itu aja kan. Nanti kita jelasin seperti apa yang betul,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa persoalan ini bukan sekadar siapa benar atau salah, melainkan soal metodologi.

“Saya salah data? Mungkin cara lihat datanya beda, kan hitung-hitungan kadang-kadang kalau dari praktek sama akuntan kan beda,” jelasnya.

Baca Juga: Tim SAR Gunakan Alat Berat, 10 Korban Tewas dan 55 Masih Hilang di Runtuhnya Ponpes Al Khoziny

Sebelumnya, Purbaya menyebut harga asli LPG 3 kg mencapai Rp42.750 per tabung, dengan subsidi Rp30.000 per tabung.

Artinya, masyarakat hanya menebus LPG 3 Kg atau LPG melon seharga Rp12.750. Pernyataan itu langsung menuai respons Bahlil yang menilai ada kekeliruan dalam pembacaan data.

Kebijakan Lain: Pemutihan Produsen Rokok Ilegal

Selain soal LPG, Purbaya juga membahas kebijakan cukai dalam kunjungan ke Kudus. Ia menegaskan pemerintah akan memberi kesempatan kedua bagi produsen rokok ilegal melalui skema pemutihan.

“Mungkin ada pemutihan juga ya ke belakangnya dosanya diampunin. Tapi setelah itu, ke depan kita akan bertindak keras,” ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X