• Minggu, 21 Desember 2025

Ketum Rampai Nusantara Tuduh Yunarto Wijaya Bukan Pengamat Politik: Dia Simpatisan PDIP

Photo Author
- Minggu, 28 September 2025 | 17:00 WIB
Mardiansyah Semar, Ketum Rampai Nusantara (Tangkapan Layar Kanal Youtube Unpacking Indonesia)
Mardiansyah Semar, Ketum Rampai Nusantara (Tangkapan Layar Kanal Youtube Unpacking Indonesia)

KONTEKS.CO.ID - Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar, melontarkan kritik keras terhadap sejumlah figur yang kerap tampil di media sebagai "pengamat politik".

Menurutnya, banyak dari mereka yang sesungguhnya adalah simpatisan atau bahkan bagian dari tim sukses partai politik tertentu, namun bersembunyi di balik topeng objektivitas untuk menyerang lawan politiknya dengan narasi kebencian.

Semar secara spesifik menunjuk Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, sebagai contoh.

"Menurut gua sih dia itu bukan pengamat politik. Dia simpatisan PDIP," ujarnya dalam sebuah video di kanal Youtube Unpacking Indonesia pada Sabtu, 27 September 2025.

Baca Juga: Link Live Streaming Final Korea Open 2025 plus Jadwal Nonton di Vidio: Jonatan Christie dan Fajar Fikri Gas Pol!

Ia menyebut rekam jejak Yunarto sebagai bagian dari tim ahli Ganjar Pranowo pada Pilpres lalu sebagai bukti afiliasi politiknya yang jelas.

Menurut Semar, kritik yang dilontarkan oleh figur-figur seperti ini terhadap Joko Widodo tidak lagi didasarkan pada rasionalitas.

"Apa yang dilakukan, disampaikan (oleh Jokowi) selalu salah. Kalau salah terus berarti emang lu benci betul kan gitu loh," sindirnya.

Baca Juga: Selain Perkuat Diplomasi, Kunjungan Prabowo ke Luar Negeri Catat Investasi Rp380 Triliun

Semar berpendapat, seorang pengamat politik sejati seharusnya mampu membangun argumen secara objektif dan bijak, bukan melihat segala sesuatu dari sisi negatif secara terus-menerus.

Ia menyayangkan media massa yang masih terus memberikan panggung bagi para "pengamat tendensius" ini, yang ia nilai telah mengubah diskursus publik menjadi dagelan politik.

Ia menyerukan agar para analis yang memiliki afiliasi politik yang jelas untuk bersikap gentleman dan mengakui posisinya, bukan mengkamuflase diri sebagai pengamat independen.

Baca Juga: Tolak Pakai Sabuk Pengaman, Penumpang Mabuk Diseret Keluar dari Pesawat Ramai Jadi Tontonan

"Saya dalam hal ini bukan sebagai pengamat politik. Saya sebagai adalah simpatisan PDIP atau bagian dari PDIP, konsultan gitu. Ya kan kita pun menghargai," pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X