• Senin, 22 Desember 2025

Prabowo Unggul Jauh dalam Simulasi Capres, Dedi Mulyadi Melesat, Hasil Survei Indikator

Photo Author
- Jumat, 26 September 2025 | 19:55 WIB
Komunikasi pertemuan Prabowo-Trump sedang berlangsung. (Instagram @prabowo)
Komunikasi pertemuan Prabowo-Trump sedang berlangsung. (Instagram @prabowo)

KONTEKS.CO.ID - Dalam simulasi semi terbuka 23 nama calon presiden yang dilakukan oleh Indikator, Presiden Prabowo Subianto masih menjadi pilihan teratas publik.

Survei yang dilakukan pada 3-9 September 2025 ini menunjukkan Prabowo memimpin dengan elektabilitas 31,5%, jika pemilihan presiden diadakan pada saat survei dilakukan.

Meski tingkat kepuasan kinerjanya menunjukkan penurunan, Prabowo tetap kokoh sebagai figur sentral dalam peta politik nasional.

Baca Juga: Isu Panas dengan Pablo Gavi, Begini Klarifikasi Fermin Lopez

Angka 31,5% ini menunjukkan mayoritas publik masih mempercayai kepemimpinan Prabowo dibandingkan dengan opsi calon lain yang ditawarkan.

Kejutan terbesar datang dari posisi kedua, yang kini ditempati Dedi Mulyadi dengan perolehan 23,3%.

Melesatnya Dedi Mulyadi mengindikasikan adanya pergeseran minat publik terhadap figur-figur dengan komunikasi yang merakyat dan dekat dengan isu-isu lokal, menantang dominasi tokoh-tokoh politik nasional.

Baca Juga: Kritisi MBG, Publik Ingin Anggaran Dialihkan ke Infrastruktur dan Lapangan Kerja

Sementara, nama-nama yang pernah bersaing di kontestasi sebelumnya menunjukkan tren yang beragam.

Anies Baswedan (11%) dan Ganjar Pranowo (5,9%) berada dalam posisi yang perlu diwaspadai, sementara Gibran Rakabuming Raka juga muncul dengan angka yang cukup berarti di 7,1%.

Hasil survei ini juga mencatat kelompok pemilih yang belum menjawab masih cukup besar, yaitu 10,4%.

Baca Juga: Tingkat Kepuasan atas Kinerja Presiden Prabowo Kini di Level 58,9 Persen

Kelompok ini adalah kunci yang akan menentukan arah persaingan politik di masa depan, dan menjadi target utama bagi semua calon untuk memenangkan hati mereka.

Tingginya angka Prabowo yang disusul figur seperti Dedi Mulyadi menunjukkan dinamika politik Indonesia sangat cair dan bergantung pada isu-isu populer.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X