KONTEKS.CO.ID - Laporan Survei Nasional Indikator terbaru menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada persepsi negatif publik terhadap kondisi umum nasional di berbagai sektor.
Hasil survei yang dilakukan pada 3-9 September 2025 ini secara eksplisit menyoroti kekhawatiran masyarakat terhadap arah negara, khususnya dalam aspek ekonomi, politik, keamanan, dan penegakan hukum.
Kenaikan sentimen negatif ini mengindikasikan adanya gap yang melebar antara realitas yang dirasakan masyarakat dengan narasi optimisme yang mungkin disampaikan pemerintah.
Baca Juga: Polri Pastikan Usut Kasus Keracunan MBG
Masyarakat kini lebih kritis dalam menilai stabilitas dan kemajuan di empat pilar utama tersebut.
Alhasil hal itu menimbulkan tantangan serius bagi pemerintahan dalam mengelola ekspektasi publik.
Angka-angka ini menjadi sinyal penting bahwa isu-isu mendasar seperti harga kebutuhan pokok, ketidakpastian politik, dan keadilan perlu ditangani secara lebih agresif.
Secara rinci, persepsi negatif di sektor ekonomi dipicu oleh kenaikan harga dan lapangan kerja yang stagnan.
Sementara di sektor politik dan hukum, masyarakat merasa proses dan penegakan keadilan masih belum ideal.
Perasaan ini diperkuat oleh sejumlah peristiwa yang terjadi belakangan ini, yang mungkin dianggap publik sebagai cerminan dari kegagalan sistemik.
Meningkatnya pandangan pesimistis ini tidak hanya berpengaruh pada evaluasi kinerja pemerintah secara keseluruhan.
Lebih dari itu juga berpotensi memengaruhi stabilitas sosial dan kepercayaan terhadap institusi negara.
Artikel Terkait
Survei AJI, Upah Layak Jurnalis 2025 Jabodetabek Rp9,1 Juta
Survei AJI Ungkap Jurnalis Kerja Lebih dari 8 Jam, Tanpa Uang Lembur dan THR Sesuai
Survei BI Ungkap Konsumen Masih Yakin Ekonomi Indonesia Stabil
Survei BI: Penjualan Eceran Melambat, Jakarta dan Medan Tertekan, Surabaya Lebih Tahan Banting