Polisi Kantongi Posisi Jurist Tan, Eks Stafsus Nadiem Makarim Langsung Diburu?

KONTEKS.CO.ID – Polisi memastikan keberadaan Jurist Tan, eks staf khusus Menteri Nadiem Makarim, yang kini jadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.

Meski posisinya sudah diketahui, proses penerbitan red notice terhadapnya masih berjalan.

“Jurist Tan, kasus Chromebook itu juga sedang berproses dan insya Allah kita sudah tahu ada di mana,” kata Ses NCB Interpol Indonesia, Brigjen Untung Widyatmoko yang dilansir pada Selasa, 23 September 2025.

Namun, Untung belum membeberkan lokasi persis Jurist Tan berada. “Kita update nanti,” ujarnya singkat.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Ditawari Kursi Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Tapi Pilih Tolak Secara Halus

Red Notice Jurist Tan Masih dalam Proses

Polri menegaskan penerbitan red notice atas nama Jurist Tan memang membutuhkan waktu. Hingga kini, pihak kepolisian masih menunggu proses administrasi berjalan di Interpol.

Selain Jurist Tan, red notice juga diajukan untuk Riza Chalid, tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah.

“Kalau itu kan sudah diajukan ke Lyon, dan kita tinggal menunggu saja turunnya, karena kami berdua juga sudah ke Interpol untuk proses penerbitan,” jelas Brigjen Untung.

Menurutnya, tidak ada hambatan berarti dalam proses tersebut. “Sampai sejauh ini nggak ada kendala, hanya butuh waktu saja. Kan baru dua hari juga,” tambahnya.

Baca Juga: Tarif Listrik PLN Tetap Stabil 22–28 September 2025, Pelanggan Subsidi dan Non-Subsidi Bisa Bernapas Lega Tanpa Kenaikan

Jurist Tan Masih Buron Kejagung

Nama Jurist Tan sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Kejaksaan Agung. Ia ditetapkan sebagai tersangka terkait pengadaan laptop Chromebook yang menyeret sejumlah pihak.

Meski statusnya buron, keberadaan Jurist Tan kini mulai terendus. Polri menyatakan siap memperbarui informasi perkembangan pencarian tersangka yang jadi sorotan publik ini.

Baca Juga: Janice Tjen Cetak Start Manis di China Open 2025, Ranking Dunia Melonjak Dekati 100 Besar WTA

Bukan Satu-Satunya Buronan

Selain Jurist Tan, Kejagung juga memasukkan nama Riza Chalid sebagai DPO. Riza diduga terlibat korupsi dalam tata kelola minyak mentah. Hingga kini, ia masih diburu aparat penegak hukum.