• Senin, 22 Desember 2025

Desak Prabowo Ganti Listyo Sigit, Eks Danjen Kopassus: Banyak Sekali Dosanya!

Photo Author
- Rabu, 17 September 2025 | 11:33 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (Foto: polri.go.id)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (Foto: polri.go.id)

KONTEKS.CO.ID - Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko mendesak Presiden Prabowo Subianto segera mengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit demi terwujudnya reformasi Polri.

Menurut dia, terlalu banyak kekacauan yang terjadi selama Listyo menjabat Kapolri. Sebut saja kasus yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo yang terjerat pembunuhan ajudannya, konflik agraria di Pulau Rempang, tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang hingga puncaknya demo ricuh pada Agustus 2025 lalu.

"Untuk saat ini ganti Kapolri, banyak sekali dosanya sudah," ujar Soenarko, dalam podcast YouTube Abraham Samad SPEAK UP, seperti dikutip Rabu, 17 September 2025.

Baca Juga: Ramai Isu Kapolri Diganti, Lemkapi: Presiden Prabowo Masih Butuh Sosok Listyo Sigit

Menurut Soekarko, permasalahan hukum yang banyak terjadi saat ini tidak lain akibat buruknya kepemimpinan Listyo Sigit.

"Kasus Sambo, Kapolrinya siapa? Kasus Kanjuruhan, siapa Kapolrinya? Kasus polisi jadi alat oligarki hitam di Tangerang Selatan, Kapolrinya siapa?" cecar Soenarko.

"Kita minta mengembalikan polisi kepada fungsinya menjaga kamtibmas. Kembalikan fungsi Polri sebagai penegak kamtibmas dan penegak hukum di bawah Kemdagri," tambahnya lagi.

Baca Juga: Istana Sebut Pembentukan Tim Reformasi Polri Bukan untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo 

Mantan Pangdam Iskandar Muda Aceh ini juga berpandangan bahwa untuk mereformasi institusi Polri, hal pertama yang harus dilakukan Presiden Prabowo yakni mencopot Listyo Sigit dari jabatan Kapolri.

"Suatu bangsa ini baik kalau dikelola orang-orang baik, kemudian secara bertahap perbaiki sistem yang sudah rusak. Sebaik apapun sistem diracnang oleh orang pintar dan orang baik, kalau diisi orang brengsek jangan harap sistem itu bisa menghasilkan yang maksimal untuk kepentingan bangsa dan negara," paparnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X