KONTEKS.CO.ID – SpaceX kembali meluncurkan satelit untuk mendukung layanan telekomunikasi Indonesia.
Roket Falcon 9 yang membawa satelit Nusantara Lima telah lepas landas dari Cape Canaveral, Florida, setelah sempat tertunda tiga hari karena cuaca buruk.
Satelit buatan Boeing itu akan menempati orbit geostasioner (GEO) di ketinggian 35.785 kilometer dari Bumi.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Kuak Operasi Perusak dan Pembakar Fasilitas Umum Saat Demo di Jakarta
Posisi tersebut memungkinkan satelit “melayang” di satu titik, sehingga cocok untuk komunikasi, cuaca, hingga pengintaian.
Nusantara Lima dijadwalkan beroperasi penuh pada 2026 setelah melalui serangkaian uji coba.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akan memanfaatkan satelit ini untuk melayani pengguna di 17.000 pulau Indonesia dan kawasan sekitar.
Baca Juga: 5 Alternatif Jam Tangan Richard Mille yang Tak Membuat Rekening Kalian Jebol
CEO PSN Group, Adi Rahman Adiwoso, menyebut Nusantara Lima sebagai kelanjutan tradisi Indonesia dalam memanfaatkan teknologi satelit.
“Satelit ini akan memberdayakan komunitas, sekolah, dan bisnis yang belum pernah mendapat akses andal,” ujarnya.
Dengan kapasitas lebih dari 160 Gbps, Nusantara Lima diklaim mampu memperkuat ketersediaan layanan nasional.
Baca Juga: Indomie Dilarang di Taiwan Karena Zat Berbahaya? Ini Penjelasan Lengkap BPOM dan Indofood!
“Kemitraan dengan Boeing dan mitra global memastikan tidak ada yang tertinggal dalam pertumbuhan Indonesia,” kata Adi.***
Artikel Terkait
Elon Musk Sukses Uji SpaceX ‘Tangkap’ Pendorong Roket Starship pada Uji Terbang Kelima
Rusia Tangkap Pria Dituduh Bocorkan Rahasia Satelit ke AS, Terancam Bui Seumur Hidup
Tak Ada di HP Lain, Google Pixel 10 Series Punya Fitur Panggilan Suara dan Video WhatsApp via Satelit
SpaceX Kembali Tunda Peluncuran Satelit Nusantara Lima Milik Indonesia, Ini Penyebabnya
Satelit Nusantara Lima Diluncurkan untuk Memperkuat Konektivitas Digital Indonesia, Ini Gambaran Operasionalnya