KONTEKS.CO.ID - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) paling tinggi mendapat sentimen negatif warganet di media sosial (medsos) terkait aksi demonstrasi akhir Agustus hingga awal September 2025.
Berdasarkan hasil riset big data Contonum-INDEF, kata Eko Listyanto dari Tim INDEF, dikutip pada Senin, 15 September 2025, percakapan warganet tentang Polri berada di peringkat pertama.
Eko mengungkapkan, jumlah percakapannya mencapai190,2 ribu. Isunya adalah ironi kenaikan pangkat anggota Polri, yakni aparat yang represif malah diganjar kenaikan pangkat.
Baca Juga: Istana Sebut Pembentukan Tim Reformasi Polri Bukan untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo
"Netizen mengkritik langkah Presiden Prabowo yang memberikan kenaikan pangkat kepada aparat yang terluka karena bertugas," ujarnya.
Sedangkan di sisi lain, kata dia, rakyat yang memperjuangkan haknya harus mengalami luka-luka, bahkan sampai meregang nyawa.
Sedangkan di posisi atau peringkat kedua yang menjadi sorotan warganet adalah DPR. Percakapannya mencapai 63 ribu.
Urutan posisi selanjutnya TNI dengan 40,9 ribu percakapan dan Presiden 19,3 ribu. Menurutnya, ketiga lembaga tersebut tidak luput dari sentimen negatif yang tinggi.
Baca Juga: Reformasi Polri Mendesak, GNB Usul Mantan Kapolri hingga Tokoh Sipil Masuk Tim Bentukan Prabowo
Ia mengungkapkan, meskipun awalnya demo ditujukan ke DPR, namun warganet kemudian berubah menyoroti Polri karena maraknya tindakan represif yang dilakukan anggotanya saat menangani aksi demonstrasi.
Eko menjelaskan, percakapan warganet tersebut hasil dari Continuum INDEF yang dikumpulkan melalui Machine Learning AI di bawah Pusat Pengembangan Big Data Continuum.
Baca Juga: Ribuan Personel Gabungan Amankan Demo 15 September 2025 Menolak Reformasi Polri di DPR Hingga Monas
"Ini mengumpulkan ratusan ribu percakapan para netizen untuk memotret apa yang dirasakan publik," ujarnya.
Pengumpulan percakapan dilakukan pada 28 Agustus sampai dengan 4 September 2025 di Twitter (X) dan TikTok.
Artikel Terkait
SETARA Usulkan 4 Pilar dan 12 Agenda untuk Reformasi Polri
Peneliti CSIS: Reformasi Polri Harus Mulai dari Pendidikan dan Pelatihan
Ribuan Personel Gabungan Amankan Demo 15 September 2025 Menolak Reformasi Polri di DPR Hingga Monas
Reformasi Polri Mendesak, GNB Usul Mantan Kapolri hingga Tokoh Sipil Masuk Tim Bentukan Prabowo
Istana Sebut Pembentukan Tim Reformasi Polri Bukan untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo