KONTEKS.CO.ID - Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN di bidang asuransi, penjaminan, dan investasi yang berada di bawah naungan Danantara Indonesia, kembali menegaskan komitmennya pada semangat kolaborasi dengan ikut serta dalam Camaro Futsal Competition 2025.
Ajang futsal tahunan ini bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan wadah yang mempertemukan berbagai pelaku pasar modal mulai dari perusahaan jasa keuangan, emiten, regulator, hingga komunitas wartawan.
Sinergi di Lapangan, Cerminan Kerja di Kantor
Tim futsal IFG diperkuat oleh karyawan dari berbagai unit usaha holding.
Kolaborasi ini merefleksikan budaya kerja yang sehari-hari mereka bangun di kantor, lalu diterjemahkan ke lapangan futsal yang menuntut kecepatan, strategi, dan koordinasi.
“Berkompetisi di lapangan adalah refleksi dari bagaimana kami bekerja dalam holding yakni untuk fokus, disiplin, dan saling mendukung. Kami percaya bahwa kegiatan olahraga seperti ini akan menguatkan nilai-nilai internal IFG sekaligus mempererat hubungan kami dengan pelaku-pelaku lain di pasar modal,” ujar Denny S. Adji, Sekretaris Perusahaan IFG, saat ditemui di Jakarta, Jumat, 12 September 2025.
Bagi IFG, kemenangan bukan hanya soal skor, tapi juga bagaimana tim bermain dengan disiplin, menjunjung etika, menghormati lawan, dan mematuhi aturan.
Filosofi ini sejalan dengan prinsip kerja di dunia pasar modal yang menuntut transparansi dan kepercayaan.
Ajang Penting di Industri Jasa Keuangan
Camaro Futsal Competition sendiri digagas oleh komunitas wartawan pasar modal.
Baca Juga: Peningkatan Mutu Advokat dan Alumni PKPA Jadi Agenda 2026
Sejak beberapa tahun terakhir, turnamen ini jadi agenda penting di industri jasa keuangan karena mampu mempertemukan berbagai pihak dalam suasana santai dan penuh sportivitas.
Tahun lalu, sebanyak 23 tim ikut berpartisipasi, terdiri dari korporasi dan media.
Ajang ini tidak hanya menampilkan pertandingan seru, tetapi juga menjadi ruang networking yang memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan transparansi, dua hal yang relevan dengan ekosistem pasar modal.
Artikel Terkait
Pakar Intelijen Ridlwan Habib Sebut Isu Geng Solo Framing Berbahaya, Minta Polri Turun Tangan
Prof Laksanto: RJ Sesuai Kearifan Lokal Masyarakat Indonesia, Jika Ada Pencurian, Satu Kampung Kena Sanksi
Peningkatan Mutu Advokat dan Alumni PKPA Jadi Agenda 2026
Pencopotan Budi Arie, Buka Peluang Segera Jadi Tersangka Kasus Judi Online
Kini Muncul Video Presiden Prabowo Subianto Sebelum Film Mulai di Bioskop, Netizen Langsung Heboh