Zita Anjani Anak Siapa? Viral karena Bikin Kecewa Panitia Magpar Unpad 2025

KONTEKS.CO.ID – Nama Zita Anjani, Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pariwisata, tengah ramai diperbincangkan publik setelah absen pada Seminar Nasional Magister Pariwisata (Magpar) Universitas Padjadjaran (Unpad) 2025 yang digelar di Bandung, 26 Juni lalu.

Padahal, Zita dijadwalkan menjadi keynote speaker utama pada forum akademik tersebut. Namun, ia tak kunjung hadir meski panitia telah melakukan komunikasi sejak jauh hari.

Ketua Prodi Magister Pariwisata Berkelanjutan Unpad sekaligus Ketua Panitia, Evi Novianti, mengaku pihaknya sudah menghubungi Zita sejak Februari. Bahkan, panitia telah memenuhi sejumlah permintaan khusus, mulai dari penyediaan teleprompter hingga detail daftar peserta.

Baca Juga: Ledakan Guncang Pondok Cabe Pamulang, Sejumlah Rumah Roboh dan Warga Luka-Luka

“Awalnya beliau setuju hadir luring, lalu H-1 berubah jadi daring. Tapi saat hari H, beliau tak kunjung masuk Zoom. Ajudan hanya bilang agendanya menumpuk. Padahal sudah tiga bulan sebelumnya menyanggupi,” kata Evi.

Menurut Evi, ketiadaan Zita membuat panitia kecewa dan merasa malu di hadapan pimpinan kampus maupun peserta yang hadir dari berbagai daerah dan luar negeri.

Siapa Zita Anjani?

Zita Anjani lahir di Jakarta pada 12 Maret 1990. Ia merupakan anak kedua dari Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan, dan Soraya Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Pencopotan 5 Menteri Diyakini untuk Hentikan Pengaruh Geng Solo, Warganet 'Mention' 4 Menteri Harus Di-'reshuffle'

Zita menempuh pendidikan Sarjana Hubungan Internasional di Universitas Pelita Harapan (UPH), lulus tahun 2011.

Ia melanjutkan studi Master of Science di University College London (UCL) pada 2014, serta mengambil diploma Montessori Education di Sunshine Teachers Training.

Karier politiknya dimulai pada 2019 saat ia terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dari PAN dengan perolehan suara 14.701.

Ia kemudian dipercaya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, menjadikannya salah satu pemimpin muda perempuan di level legislatif ibu kota.

Baca Juga: Mahfud MD Desak RUU Perampasan Aset: Korupsi SDA Buat Rakyat Kehilangan Rp20 Juta per Bulan