• Senin, 22 Desember 2025

64 Anak Jadi Tersangka Demo Ricuh Jatim, Emil Dardak Minta Fokus Membina Bukan Menghukum

Photo Author
- Kamis, 11 September 2025 | 20:21 WIB
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak angkat bicara terkait proses hukum anak di bawah umur usai kasus demo ricuh di Jatim. (Instagram.com/@emildardak)
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak angkat bicara terkait proses hukum anak di bawah umur usai kasus demo ricuh di Jatim. (Instagram.com/@emildardak)

Tujuan utamanya bukan untuk menghukum, melainkan membina agar anak-anak bisa memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan.

“Karena di bawah 18 tahun mereka masih usia anak, proses peradilan pidana anak ini berbeda dengan dewasa. Konsepnya adalah bagaimana membina mereka agar menjadi individu yang lebih baik di depannya,” terang Emil.

Baca Juga: Freeport Kerahkan Segala Upaya Selamatkan 7 Pekerja yang Terjebak Lumpur di Tambang Grasberg

Ia juga menceritakan kunjungan Pemprov Jatim ke lembaga pemasyarakatan anak.

Dari pengalamannya, sistem yang ada memang dirancang untuk mendidik, bukan hanya menghukum.

“Konsepnya bukan sekadar menghukum, tapi membina. Itu yang kami lihat langsung saat mengunjungi lembaga pemasyarakatan anak,” tambahnya.

Konsekuensi Hukum Tetap Ada

Baca Juga: Perluas Pembiayaan UMKM Perumahan, Kementerian UMKM Gelar BISLAF

Meski menekankan aspek pembinaan, Emil mengingatkan bahwa ada konsekuensi hukum yang tetap harus dijalani anak-anak yang berstatus tersangka.

Semua tahapan tetap dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

“Ada konsekuensi hukum yang memang harus ditanggung oleh mereka yang dijadikan tersangka tetapi masih berusia anak. Total ada 64 anak berhadapan dengan hukum. Tapi tolong di-crosscheck lagi,” katanya.

Baca Juga: Banjir di Bali dan NTT, BRI Peduli Gercep Salurkan Bantuan

Emil menegaskan, kasus ini harus menjadi pelajaran bagi keluarga dan masyarakat.

Ia mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap pergaulan anak agar mereka tidak mudah terjebak dalam situasi yang bisa berakhir dengan proses hukum.

“Kita semua harus waspada. Jangan sampai anak-anak terjebak dalam situasi yang membuat mereka berhadapan dengan hukum. Pencegahan sejak dini itu jauh lebih penting,” tegas Emil.

Kasus ini masih menjadi sorotan dan kemungkinan akan terus berkembang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X