1. Hentikan monopoli dan perampasan tanah yang didorong oleh modal asing dan dilegitimasi oleh regulasi negara.
2. Hentikan PHK sepihak dan berikan kesempatan kerja dengan upah layak bagi buruh serta pekerja industri.
3. Stop intimidasi, teror, dan kriminalisasi terhadap warga yang berjuang mempertahankan tanah dan tempat tinggal mereka.
4. Turunkan harga kebutuhan pokok yang semakin membebani masyarakat kecil.
5. Wujudkan reforma agraria sejati dan bangun industrialisasi nasional sebagai landasan kemandirian bangsa.
Baca Juga: Bantah Rahayu Saraswati Jadi Menpora, Gerindra: Gosip, Itu Hak Prerogatif Presiden!
Demonstrasi berlangsung kondusif dengan pengawalan aparat kepolisian yang berjaga sekaligus mengatur arus lalu lintas di sepanjang Jalan Gatot Subroto.
Demonstrasi ini mencerminkan kegelisahan masyarakat terhadap persoalan agraria yang menjadi sumber konflik di berbagai daerah.
Hingga kini, isu perampasan tanah, penggusuran kampung kota, serta kriminalisasi warga yang membela haknya masih kerap terjadi.
Aksi di depan DPR kali ini dipandang sebagai bagian dari rangkaian tekanan publik agar pemerintah segera mengambil langkah konkret.***
Artikel Terkait
Ulta Levenia Ungkap Alasan Sulit Kuak Permainan Asing dalam Demo Kemarin
Demo 10 September 2025: Hindari Kawasan Gambir, Polda Metro Jaya, Gedung DPR, dan Sarinah
Ulta Levenia: Kericuhan Demo Kemarin Tamparan Buat Kontraintelijen
Chaos Demo Nepal: PM Mundur, Menkeu Diarak, Gen Z Sibuk Ngonten
Tiga Titik Demo 12 September 2025 di Jakarta, Aktivis PMII Geruduk Kantor DPP PKB