• Senin, 22 Desember 2025

Jejak Politik Rahayu Saraswati, Putri Hashim dan Keponakan Prabowo yang Pilih Mundur dari DPR RI Periode 2024–2029

Photo Author
- Kamis, 11 September 2025 | 08:35 WIB
Rahayu Saraswati resmi mundur dari DPR RI, meninggalkan jejak politik yang penuh warna sebagai keponakan Prabowo. (Instagram.com/rahayusaraswati)
Rahayu Saraswati resmi mundur dari DPR RI, meninggalkan jejak politik yang penuh warna sebagai keponakan Prabowo. (Instagram.com/rahayusaraswati)

Kiprahnya kembali terlihat di Pemilu 2024, saat ia terpilih dari Dapil Jakarta III (Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu).

Selain menjadi anggota Komisi VII DPR, Sara juga aktif sebagai Wakil Komandan TKN Fanta dalam pemenangan pasangan Prabowo–Gibran.

Baca Juga: Eks Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kena Periksa Kejagung Soal Korupsi Minyak Mentah Pertamina Riza Chalid Cs

Kedekatan dengan Keluarga Politik Prabowo

Sara adalah putri dari Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo.

Ia juga sepupu dari Wamenkeu Thomas Djiwandono dan Ketua Fraksi Gerindra Budisatrio Djiwandono.

Selain duduk di DPR, Sara menjabat Wakil Ketua Umum Gerindra dan memimpin organisasi sayap partai, Tunas Indonesia Raya (Tidar).

Baca Juga: Tulisan 'Darurat Militer' Tempo Dilaporkan Kemhan ke Dewan Pers, Koalisi Sipil Dorong Presiden Prabowo Ambil Sikap

Selain urusan politik, Sara dikenal sebagai aktivis yang vokal menentang perdagangan orang. Ia bahkan mendirikan sekaligus memimpin Jaringan Nasional Anti TPPO (JarNas Anti TPPO).

Jejak Aktivisme dan Sorotan Publik

Pada Oktober 2024, Sara sempat menjadi sorotan saat hadir dalam rapat Komisi III DPR membela Ipda Rudy Soik, polisi yang diberhentikan tidak hormat usai membongkar kasus mafia BBM di NTT.

Ia mengaku mengenal Rudy sejak lama sebagai aktivis anti-TPPO dan menilai pemecatannya sarat kejanggalan.

Baca Juga: Purbaya: Penggelontoran Rp200 Triliun untuk Kredit Masyarakat Tidak Akan Picu Hiperinflasi

Keterlibatannya dalam isu-isu publik semacam ini membuat Sara dikenal bukan hanya sebagai politisi, tapi juga aktivis dengan isu spesifik yang konsisten ia perjuangkan.

Pengunduran diri Sara menandai babak baru dalam perjalanan politik keponakan Presiden Prabowo ini.

Meski kursinya di DPR tak lagi ia emban, rekam jejak politik dan aktivismenya membuat publik menilai perjalanan karier Sara belum berhenti.

Pertanyaan yang tersisa: apakah ia akan kembali ke jalur politik di masa depan, atau lebih fokus pada advokasi sosial yang selama ini ia perjuangkan?***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X