TNI Masih Bidik Ferry Irwandi Meski Ada Putusan MK, Ada Unsur Fitnah dan Provokasi?

KONTEKS.CO.ID - Meski Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengeluarkan putusan soal pencemaran nama baik, TNI rupanya belum menutup opsi untuk tetap melaporkan CEO Malaka Project, Ferry Irwandi.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Freddy Ardianzah.

Menurutnya, pihak TNI masih mempelajari putusan MK Nomor 105/PUU-XXI/2024 yang menyatakan bahwa institusi negara tidak lagi bisa melaporkan kasus pencemaran nama baik.

Baca Juga: DPR Kritik Target Ekonomi 7 Persen Menkeu Purbaya: Masih Banyak PHK, Daya Beli Lemah, APBN Hanya 5,4 Persen

"Dengan adanya keputusan MK 105/2024 tersebut, TNI juga akan menimbang secara cermat langkah-langkah hukum yang sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Freddy pada Rabu, 10 September 2025.

Provokatif dan Bisa Adu Domba?

Freddy menyebut, pernyataan Ferry Irwandi yang tersebar di media sosial maupun wawancara publik dinilai mengandung unsur fitnah, kebencian, hingga disinformasi.

Bahkan, menurutnya, ada upaya framing untuk membentuk citra negatif terhadap institusi TNI.

Baca Juga: Chaos Demo Nepal: PM Mundur, Menkeu Diarak, Gen Z Sibuk Ngonten

“Tindakan itu tidak hanya mendiskreditkan TNI, tetapi juga bisa memecah belah masyarakat dan mengadu domba TNI dengan Polri,” kata Freddy.

TNI saat ini masih berkonsultasi dengan Polda Metro Jaya untuk menelaah langkah hukum yang bisa diambil. Bukan semata demi institusi, katanya, tapi demi menjaga kehormatan prajurit dan stabilitas nasional.

Ferry Irwandi Tak Gentar: Ini Negara Hukum, Saya Jalani

Baca Juga: Kontroversi Yudo Sadewa Flexing Rp13 M, Putra Menkeu Purbaya Makin Jadi Sorotan Usai Sindir Sri Mulyani

Menanggapi kemungkinan diproses hukum, Ferry Irwandi justru terlihat tenang.