KONTEKS.CO.ID – Otto Wahyudi, mahasiswa baru asal Bukittinggi, Sumatera Barat, membuktikan diri bahwa menjalani takdir sebagai disabilitas netra bukan halangan untuk menimba ilmu, bahkan berprestasi.
Ia bahkan sanggup menyingkirkan para pesaingnya yang memiliki fisik sempurna untuk mengklaim satu tempat di Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2025 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Ya di tahun ajaran perkuliahan baru 2025/2026 ini, Otto sebagai mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kepulauan Tanimbar
Bukan hanya itu, ia berhasil masuk ke UNY dengan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK), sehingga biaya pendidikannya akan ditanggung pemerintah.
Prestasi ini menjadi sesuatu yang membanggakan bagi keluarga Otto. Ayahnya, Herison hanyalah buruh tani dan ibunya Reni Oktaviani, mengurus rumah tangga. Ia juga menjadi sosok pendukung utama pendidikan anak-anaknya.
Herison mengaku, tidak menyangka anaknya bisa menembus salah satu universitas ternama di Yogyakarta. Ibu Otto, Reni, juga merasa bangga karena perjuangan anaknya telah membuahkan hasil yang nyata.
"Tahun lalu saat kelas 11 SMA, Otto sudah mengatakan keinginannya untuk studi lanjut. Kami mendukung keinginannya dan soal biaya akan kami usahakan. Ternyata Otto mendapatkan beasiswa KIPK, kami sangat bersyukur," ucap Reni dalam keterangan tertulisnya, mengutip Minggu 7 September 2025.
Baca Juga: Ini 12 Wakil Indonesia di Turnamen Bulu Tangkis Hong Kong Open 2025
Walaupun berasal dari keluarga sederhana dan kondisi fisik terbatas, tekadnya terlalu kuat untuk menyerah. Ia terus memperjuangkan cita-citanya belajar di bangku kuliah.
Bangga sebagai orang Minangkabau, Otto menilai merantau telah menjadi budayanya.
"Saya juga sempat berkonsultasi dengan sesama penyandang tunanetra di Bukittinggi tentang hal ini. Di samping itu, juga karena budaya orang Minangkabau yaknin merantau, maka saya pilih pendidikan tinggi di Yogyakarta," kata Otto.
Baca Juga: Penyidik KPK Garap Dirut PT Bringin Gigantara, Telisik Informasi Penting Seputar Korupsi EDC BRI
Nantinya ia ingin bisa mengembangkan diri di bidang leadership dan kepenulisan. Otto juga membidik salsah satu organisasi di FIP UNY, yakni UKM Reality, sebuah unit kegiatan bidang penelitian. ***
Artikel Terkait
Potret Putri Ariani, Penyanyi Disabilitas Netra Asal Riau Dipeluk Simon Cowell, Disebut Bakal Raih Grammy Award
Parah, 3 Penumpang Disabilitas Ditinggal Pesawat easyJet di Landasan
Telkom Dukung Pendidikan Inklusif, Khususnya bagi Penyandang Disabilitas
Anggi Wahyuda, Pendaki Disabilitas yang Taklukan Everest Basecamp dan Buktikan Mimpi Tak Terbatas!
Menteri UMKM Dorong Optimalisasi Hak Berwirausaha Penyandang Disabilitas