"Kapendam bahwa prajurit tersebut sama sekali tidak telibat unjuk rasa maupun provokasi, melainkan sedang mencari makan dan mengisi BBM saat peristiwa terjadi di SPBU," ujarnya.
Freddy lantas menyampaikan, seseorang yang mengaku sebagai anggota TNI dan disebut sebagai provokator dalam aksi demonstrasi di DPRD Sumatera Utara (Sumut), itu bukan anggota TNI.
Ia menegaskan, itu sebagaimana hasil pemeriksaan awal aparat kepolisian setempat. Pria bernama Fajri Buhang, 26 tahun, tidak bisa menyampaikan NRP, asal kesatuan, dan KTA TNI.
Baca Juga: Mabes TNI: Tuduhan Jadi Provokator Demonstrasi Rusuh Melukai Hati Prajurit
"Dengan demikian, pria tersebut dipastikan bukan anggota TNI melainkan warga sipil yang berprofesi di bidang transportasi," ujarnya.
Saat ini, Fajri telah diserahkan kepada pihak Kepolisian untuk proses pendalaman lebih lanjut.
Ia menegaskan bahwa para prajurit TNI bekerja secara tulus dan ikhlas membantu Polri untuk meredam berbagai aksi kerusuhan.
"Jadi sama-sama, sama-sama kepanasan, sama-sama kena lempar batu, kena lempar hebel, sama-sama kena gas air mata, bahkan ada yang kena bom molotov," ujarnya.***
Artikel Terkait
Analis Militer: Penyebarluasan Identitas Intel Bisa Picu Konflik TNI-Polri
Kronologi Intel TNI Ditangkap Brimob dan Disangka Provokator Demonstrasi Ricuh di Jakarta
TNI: Anggota BAIS dalam Demo 28 Agustus Murni Jalankan Tugas Negara
Mabes TNI: Tuduhan Jadi Provokator Demonstrasi Rusuh Melukai Hati Prajurit
TNI Akui Anggota Intelijen Bais Ditangkap Brimob, Kapuspen: Lagi Duduk di Atas Motor, Main Tarik aja ke Mobil Rantis
Ini Percakapan Detail Mayor SS Anggota BAIS TNI dan Brimob