KONTEKS.CO.ID - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa lembaga legislatif tidak bisa lagi menutup mata terhadap kritik publik.
Ia menyebut DPR sedang menyiapkan langkah perbaikan besar-besaran, termasuk evaluasi internal dan komitmen untuk lebih transparan dalam menyerap aspirasi rakyat.
“DPR harus membuka telinga lebih lebar. Kritik bukan untuk dijauhi, tapi jadi bahan pembenahan agar kinerja kami lebih nyata,” ujar Puan dalam keterangan resminya, Rabu, 3 September 2025.
Evaluasi Tunjangan dan Perjalanan Dinas
Salah satu langkah konkret yang disampaikan adalah pencabutan sejumlah kebijakan yang selama ini menuai sorotan publik.
Misalnya, besaran tunjangan anggota dewan yang dianggap tidak selaras dengan kondisi masyarakat akan ditinjau ulang.
Selain itu, DPR juga akan membatasi perjalanan dinas ke luar negeri dengan moratorium kunjungan, sembari melakukan efisiensi perjalanan dalam negeri.
Baca Juga: Ini Dalih Polri Kedodoran di Medsos Cegah Potensi Demo Rusuh
Langkah ini disebut sebagai bagian dari reformasi internal agar citra DPR tidak hanya terlihat sibuk di atas kertas, tetapi benar-benar hadir untuk kepentingan rakyat.
Sinergi dengan Pemerintah
Tak hanya soal urusan internal, Puan menegaskan DPR akan tetap menjadi mitra kritis pemerintah.
Menurutnya, DPR dan pemerintah harus berjalan seirama dalam membuat kebijakan, namun tetap dalam kerangka fungsi pengawasan sesuai amanat konstitusi.
Baca Juga: Masa Depan Mees Hilgers di Twente Belum Jelas, tapi Kini Mulai Ada yang Melirik, Apa Nama Klubnya?
“Kami ingin proses kebijakan berjalan transparan. DPR hadir bukan sekadar menyetujui, tapi memastikan semua sesuai dengan kepentingan bangsa,” jelasnya.
Di tengah sorotan publik, Puan juga mengingatkan agar semua pihak menjaga suasana tetap kondusif.
Artikel Terkait
Staf Ahli Kapolri Akui Demostrasi Agustus 2025 Paling Dahsyat, Ini Sebabnya
Delpedro Marhaen Tulis Surat untuk Pendukungnya: Tak Menyesal Ditangkap, Ungkap Alasan Jadi Tersangka
Ini Dalih Polri Kedodoran di Medsos Cegah Potensi Demo Rusuh
Viral Menag Nasaruddin Umar Keseleo Lidah: Profesi Mulia, Kalau Cari Uang Jangan Jadi Guru, Jadi Pedagang!
Cuma 8 Jam Lihat Parade Militer China, Presiden Prabowo Langsung Terbang Kembali ke Indonesia