KONTEKS.CO.ID – Analis melihat ada dua hal yang ingin dilihat rakyat pascademo yang diwarnai dengan kericuhan, bentrok, dan penjarahan sepanjang pekan terakhir kemarin.
Dan semuanya itu berhubungan dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Rudi S Kamri, Executive Director dan CEO di Lembaga Kajian Anak Bangsa, mengatakan, demonstrasi terjadi di mana-mana, ada kemarahan di mana-mana, dan juga korban jiwa.
Baca Juga: Ratusan Guru Besar dan Puluhan Akademisi AAPI Desak Pemerintah Rampingkan Kabinet
Karena itu, ia mengapresiasi respons Presiden Prabowo Subianto yang bertakziah ke rumah almarhum Affan Kurniawan pada Jumat malam (29 Agustus 2025).
Affan Kurniawan adalah pengendara ojek online yang meninggal dunia karena ditabrak dan dilindas mobil rantis saat pengamanan demo di daerah Pejompongan, Jakarta Barat.
“Presiden memberikan perhatian empati yang sangat tinggi kepada keluarga Affan. Dan presiden, pemerintah akan memberikan bantuan secara khusus kepada keluargnya,” ucap Rudi S Kamri, mengutip kanal YouTube-nya, Anak Bangsa Channel, Senin 1 September 2025.
Namun permintaan maaf saja dianggapnya tidak cukup. Presiden harus mengevaluasi secara serius akar masalahnya ini ada di mana.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta dan Pemuda Pancasila Sepakat Perkuat Sinergi Pembangunan Ibu Kota
Ia melihat akar masalah utamanya ada pada Kepolisian. “Yang pertama saya harus memberikan catatan kritis kepada kinerja Kepolisian. Kematian Affan dilakukan oleh oknum-oknum polisi,” ucapnya.
“Risiko atau konsekuensi dari meninggalnya karena dilindas dengan rantis Barakuda Brimob Polro itu luar biasa besar dan bisa menjadi trigger kemarahan rakyat yang meluap dan semakin masif,” katanya mengingatkan.
Rudi pun mengingatkan bagaimana kematian empat mahasiswa Trisakti pada 14 Mei 1998 itu pada akhirnya memicu kerusuhan-kerusuhan. Hingga akhirnya Presiden Soeharto sebagai penguasa selama 32 tahun di negeri ini jatuh.
“Orang yang paling kuat di Indonesia akhirnya jatuh juga karena terpicu kematian mahasiswa Trisakti. Arahnya sekarang menuju ke sana (menjatuhkan presiden),” simpulnya.
Artikel Terkait
Minta Anak Buahnya Tindak Tegas Perusuh yang Terobos Mako Polri, Kapolri: Listyo Sigit Siap Dicopot
Pihak Tertentu Bikin Demo Rusuh Demi Darurat Militer, Ini Beberapa Tujuannya
Demonstrasi GMNI Jabodetabek di Depan DPR: Pecat Kapolri dan Anggota Dewan yang Tak Pro dan Diskreditkan Rakyat
Hendropriyono Ingatkan Bahaya Revolusi Saat Gelombang Demo, Publik Balas dengan Kritik Tajam
GUSDURian Desak Kapolri Mundur, Nilai Gagal Bertanggung Jawab atas Kekerasan Aparat