• Senin, 22 Desember 2025

Demo 28 Agustus 2025 Bikin Kode 1312 Meledak Lagi, Begini Arti dan Sejarah ACAB di Baliknya

Photo Author
- Rabu, 3 September 2025 | 09:00 WIB
arti Kode 1312 dan sejarah ACAB yang viral saat demo Jakarta. (Instagram.com/tirtofy)
arti Kode 1312 dan sejarah ACAB yang viral saat demo Jakarta. (Instagram.com/tirtofy)

Band Inggris The 4-Skins bahkan ikut memopulerkan istilah ini di lirik mereka.

Namun, ACAB juga sering "diakali" dengan makna alternatif, seperti All Cats Are Beautiful atau All Colours Are Beautiful, agar lolos dari sensor di negara-negara yang melarang penggunaannya.

Konteks Demo 28 Agustus 2025

Baca Juga: Keren! Yamaha Indonesia Jadi Satu-Satunya Produsen Sepeda Motor Peraih Green Proper Award di Semua Plant Produksi

Viralnya kode 1312 di Indonesia tidak lepas dari tragedi di demo 28 Agustus 2025.

Sebuah video memperlihatkan mobil rantis Brimob menabrak dan melindas seorang ojol bernama Affan Kurniawan yang tengah berada di lokasi aksi.

Rekaman itu langsung menyebar cepat di Instagram dan X, memicu gelombang kemarahan publik.

Aksi unjuk rasa yang awalnya berlangsung di sekitar Kompleks MPR/DPR RI berubah ricuh setelah polisi berusaha membubarkan massa.

Baca Juga: Gucci hingga Balenciaga Kosongkan Gerai di Senayan, Tutup Sementara Imbas Isu Demo 1-5 September 2025

Gas air mata, water cannon, hingga lemparan batu dan petasan menjadi pemandangan di jalanan.

Bentrokan pun merembet ke beberapa titik di Senayan, Penjernihan, hingga Palmerah.

Kenapa Kode 1312 Jadi Simbol?

Di banyak negara, termasuk Indonesia, slogan ACAB kerap muncul saat ketidakpuasan publik terhadap aparat mencapai puncak.

Baca Juga: Orang Tua Baru Wajib Tahu! 7 Biaya Tersembunyi Usai Punya Bayi yang Bikin Tabungan Cepat Ludes

Angka 1312 dipakai sebagai bentuk kode rahasia, karena huruf aslinya sering disensor atau dipandang terlalu provokatif.

Menurut sejumlah aktivis yang aktif di Instagram, penggunaan kode ini bukan semata simbol kebencian, melainkan cara kolektif masyarakat untuk meluapkan rasa frustrasi.

“Bagi kami, 1312 adalah ekspresi perlawanan, bukan sekadar kata kasar,” ujar salah satu aktivis mahasiswa yang ikut aksi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X