Band Inggris The 4-Skins bahkan ikut memopulerkan istilah ini di lirik mereka.
Namun, ACAB juga sering "diakali" dengan makna alternatif, seperti All Cats Are Beautiful atau All Colours Are Beautiful, agar lolos dari sensor di negara-negara yang melarang penggunaannya.
Konteks Demo 28 Agustus 2025
Viralnya kode 1312 di Indonesia tidak lepas dari tragedi di demo 28 Agustus 2025.
Sebuah video memperlihatkan mobil rantis Brimob menabrak dan melindas seorang ojol bernama Affan Kurniawan yang tengah berada di lokasi aksi.
Rekaman itu langsung menyebar cepat di Instagram dan X, memicu gelombang kemarahan publik.
Aksi unjuk rasa yang awalnya berlangsung di sekitar Kompleks MPR/DPR RI berubah ricuh setelah polisi berusaha membubarkan massa.
Gas air mata, water cannon, hingga lemparan batu dan petasan menjadi pemandangan di jalanan.
Bentrokan pun merembet ke beberapa titik di Senayan, Penjernihan, hingga Palmerah.
Kenapa Kode 1312 Jadi Simbol?
Di banyak negara, termasuk Indonesia, slogan ACAB kerap muncul saat ketidakpuasan publik terhadap aparat mencapai puncak.
Baca Juga: Orang Tua Baru Wajib Tahu! 7 Biaya Tersembunyi Usai Punya Bayi yang Bikin Tabungan Cepat Ludes
Angka 1312 dipakai sebagai bentuk kode rahasia, karena huruf aslinya sering disensor atau dipandang terlalu provokatif.
Menurut sejumlah aktivis yang aktif di Instagram, penggunaan kode ini bukan semata simbol kebencian, melainkan cara kolektif masyarakat untuk meluapkan rasa frustrasi.
“Bagi kami, 1312 adalah ekspresi perlawanan, bukan sekadar kata kasar,” ujar salah satu aktivis mahasiswa yang ikut aksi.
Artikel Terkait
Kementerian UMKM Perluas Akses Pembiayaan Wirausaha di Makassar Lewat EHF 2025
Curhat Sri Mulyani Usai Rumah Dijarah, Didemo, dan Didesak Mundur: Bismillah...
Sosok Tonny Sumartono, Suami Sri Mulyani Jadi Penopang Saat Rumah Dijarah dan Desakan Mundur Meningkat
TNI-Polri Gelar Patroli Bareng, Amankan Warga Hingga Asrama Polisi
Ini Identitas Lima Pelaku Pembakaran Mako Gegana, Dua Perempuan, Tiga dari Luar Jakarta