• Senin, 22 Desember 2025

Aktivis 98 Kecam Tindakan Brutal Aparat, Tuntut Keadilan atas Gugurnya Driver Ojol

Photo Author
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 01:22 WIB
Tampak detik-detik mobil lapis baja Brimob yang tabrak dan lindas driver ojol lalu melarikan diri.  (Tangkapan layar X.com @NChupakabr50581)
Tampak detik-detik mobil lapis baja Brimob yang tabrak dan lindas driver ojol lalu melarikan diri. (Tangkapan layar X.com @NChupakabr50581)

KONTEKS.CO.IDAksi demonstrasi di depan kompleks DPR RI pada Kamis (28/8) berakhir ricuh dan menelan korban jiwa. Seorang pengemudi ojek online (ojol) yang ikut dalam aksi disebut tewas setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob milik aparat kepolisian.

Peristiwa tragis ini memicu gelombang kecaman dari berbagai pihak, termasuk Aktivis 98. Mereka menilai tindakan brutal aparat tersebut mencoreng wajah demokrasi Indonesia yang seharusnya menjamin keamanan rakyat dalam menyampaikan pendapat di muka umum.

“Gugurnya kawan Ojol adalah duka mendalam sekaligus tamparan keras bagi demokrasi Indonesia. Aparat yang seharusnya menjaga keamanan justru berubah menjadi alat represi yang merampas hak-hak rakyat,” tegas pernyataan resmi Aktivis 98 yang diterima redaksi, Kamis malam.

Menurut mereka, demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara sebagaimana diatur dalam UUD 1945. Sejarah bangsa juga mencatat, aksi massa kerap menjadi jalan sah dalam mendorong perubahan kebijakan dan perbaikan demokrasi.

Baca Juga: Temui Keluarga Ojol yang Tewas Ditabrak Rantis Brimob, Kapolda Metro Jaya Tindak Tegas Anggotanya

Aktivis 98 juga menyatakan dukungan penuh terhadap gerakan mahasiswa dan rakyat yang turun ke jalan. Mereka menilai aksi tersebut merupakan bentuk keresahan rakyat terhadap kebijakan yang dianggap tidak adil.

“Kami tidak akan pernah tinggal diam ketika rakyat menjadi korban kekerasan negara. Gugurnya kawan Ojol adalah panggilan moral bagi kita semua untuk melawan praktik represif dan brutalitas aparat kepolisian. Demokrasi harus dibela, dan kami akan terus berada di barisan rakyat,” lanjut pernyataan itu.

Insiden ini menambah catatan panjang dugaan penggunaan kekerasan berlebihan oleh aparat dalam mengawal aksi massa. Aktivis 98 mendesak agar kasus ini diusut tuntas dan pelaku yang bertanggung jawab segera diadili.

Baca Juga: Kapolri Minta Maaf Ada Driver Ojol Tewas Ditabrak dan Dilindas Mobil Rantis Lapis Baja Brimob

Atas dasar itu, kami, Aktivis 98, menyatakan sikap:

1. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas tewasnya kawan Ojol, pejuang demokrasi yang gugur dalam perjuangan menegakkan hak-hak rakyat.

2. Menuntut hukuman berat dan adil terhadap anggota Polri yang menabrak hingga menyebabkan meninggalnya kawan Ojol. Tidak boleh ada impunitas bagi aparat pelanggar hukum.

3. Mengecam keras tindakan brutal aparat dalam menghadapi demonstrasi rakyat. Kebebasan berpendapat adalah hak konstitusional yang harus dilindungi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X