Batal Demo di Istana, Ribuan Buruh Fokus di DPR Hari Ini, Ini Tuntutan dan Alasan Perubahan Lokasi

Tuntutan lainnya termasuk pengesahan RUU Ketenagakerjaan tanpa Omnibus Law, RUU Perampasan Aset untuk pemberantasan korupsi, serta revisi RUU Pemilu untuk desain baru di Pemilu 2029.

Baca Juga: Ariel dan Judika Bicara Izin Tampil, Ahmad Dhani Interupsi dan Diancam Dikeluarkan dari Rapat DPR

Said Iqbal Tegaskan Aksi Ini Murni Gerakan Buruh

Said Iqbal secara tegas menolak segala bentuk penunggang gelap dalam aksi ini. Ia meminta kelompok lain yang punya agenda lain untuk tidak ikut-ikutan.

“Ini murni isu buruh, ini murni gerakan buruh. Kawan-kawan anarki, jangan coba-coba mengganggu aksi buruh pada 28 Agustus 2025. Kami akan melawan kekerasan yang Anda lakukan,” katanya tegas.

Seruan damai ini diharapkan mampu menjaga ketertiban aksi hari ini.

Sebelumnya, aksi jalan mundur buruh ke Istana pada 2018 juga pernah terjadi, dengan tuntutan serupa: harga beras dan listrik yang terjangkau, upah layak, dan pemimpin yang pro-buruh.

Baca Juga: Gaji DPR Rp230 Juta per Bulan Disorot, Fasilitas Kredit Mobil Rp70 Juta Jadi Perdebatan

Aksi Damai, Harapan Besar

Meski batal ke Istana, suara buruh tetap nyaring di Senayan.

Dengan aksi ini, mereka berharap DPR RI dan pemerintah tak lagi menutup mata terhadap isu-isu perburuhan. Yang jelas, mereka ingin perubahan yang nyata, bukan janji semata.

“Kami hanya ingin kehidupan yang layak, bukan lebih,” begitu bunyi salah satu poster yang dibawa peserta aksi pagi ini.***