Divisi Lintas Udara Militer AS Gelar Operasi Buka Pelabuhan di Lampung

KONTEKS.CO.ID - Prajurit Divisi Lintas Udara ke-11 melaksanakan pembukaan dan operasi pelabuhan di Panjang, Lampung, untuk mendukung latihan militer gabungan Super Garuda Shield 25.

Langkah ini memastikan kedatangan peralatan dan logistik penting tepat waktu bagi latihan multinasional tersebut.

Super Garuda Shield 25 mempertemukan kekuatan militer dari Amerika Serikat, Indonesia, dan sekutu regional lainnya untuk memperkuat interoperabilitas sekaligus menunjukkan komitmen terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Baca Juga: TNI AU Mengamankan Penerbangan Dua Pesawat Militer AS di Labuan Bajo

Biasanya, operasi pembukaan pelabuhan dilakukan brigade dukungan logistik.

Namun, karena Divisi Lintas Udara ke-11 tidak memiliki brigade logistik, pembukaan pelabuhan di Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang inovatif dan adaptif untuk menunjukkan kesiapan ekspedisi.

“Koordinasi dan komunikasi sangat penting ketika memindahkan muatan sebanyak ini,” kata Kapten Jenny Cabanas, perwira logistik Divisi Lintas Udara ke-11.

Baca Juga: Tiga Matra Pasukan Bela Diri Jepang Ikut Super Garuda Shield 2025 secara Penuh

“Prajurit kami bekerja bahu membahu dengan mitra Indonesia untuk memastikan setiap peralatan dipindahkan dengan aman dan tepat waktu.”

Selama 12–17 Agustus, tim logistik divisi ini mengoordinasikan pembongkaran lebih dari 200 unit perlengkapan dari kapal, termasuk kontainer, helikopter, dan kendaraan.

Hal ini memungkinkan prajurit segera bergerak ke area latihan untuk memulai Super Garuda Shield 25.

Baca Juga: Latihan Militer Super Garuda Shield 2025 Dimulai, Ini Tiga Lokasi yang Dipakai

“Operasi pelabuhan menjadi fondasi bagi Super Garuda Shield,” ujar Cabanas.

“Tanpa operasi pelabuhan, tidak ada peralatan, kendaraan, atau logistik yang bisa sampai ke medan latihan.”