• Minggu, 21 Desember 2025

Kementerian LHK Tutup Pabrik Timbal Serang, Publik Heboh Setelah Fakta Tak Punya Izin Lingkungan Terungkap

Photo Author
- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 18:40 WIB
Kementerian LHK Tutup Pabrik Timbal Serang, Publik Heboh Setelah Fakta Tak Punya Izin Lingkungan Terungkap. (Instagram.com/@haniffaisolnurofiq)
Kementerian LHK Tutup Pabrik Timbal Serang, Publik Heboh Setelah Fakta Tak Punya Izin Lingkungan Terungkap. (Instagram.com/@haniffaisolnurofiq)

KONTEKS.CO.ID - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq mengambil langkah tegas dengan menutup total operasional PT Genesis Regeneration Smelting (GRS) di Serang, Banten.

Keputusan ini diumumkan langsung melalui akun Instagram resminya, @haniffaisolnurofiq, pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

“Secara fisik diketahui perusahaan ini sama sekali tidak memiliki persetujuan lingkungan yang memadai,” tulis Faisol dalam unggahannya.

Baca Juga: Janice Tjen Cetak Sejarah: Lolos ke Babak Utama US Open 2025, Akhiri Penantian 21 Tahun Petenis Putri Indonesia

Pelanggaran Lama yang Tak Pernah Dibenahi

Kasus ini sebenarnya bukan hal baru. Sejak 2023, GRS sudah dikenakan sanksi sekaligus pembinaan karena terbukti beroperasi tanpa izin lingkungan.

Namun alih-alih memperbaiki, perusahaan justru tetap melanjutkan aktivitas produksi bahkan memperluas area operasional hingga 2025.

Menurut Faisol, sikap abai tersebut jelas membahayakan lingkungan sekitar.

Baca Juga: Hasil Penelitian Ungkap Buzzer Sudah Jadi Industri Baru, Peneliti Belanda Desak Pemerintah Indonesia Tegas

Terlebih, pabrik ini mengolah material berupa limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) seperti air lindi dan emisi dari proses peleburan.

“Yang diolah adalah limbah B3, tidak boleh sembarangan. Mulai dari air lindinya maupun emisi yang dikeluarkan, itu tidak bagus bagi kita,” tegas Faisol.

Langkah Tegas Pemerintah

Kementerian LHK akhirnya memutuskan untuk menutup total pabrik peleburan timbal itu hingga seluruh proses hukum selesai.

Baca Juga: Tepis Hoaks Soal IKN, Gibran Pastikan Proyek Dilanjutkan Hingga Tuntas Sebagai Bukti Pembangunan Tidak Lagi Jawa Sentris

Faisol menekankan bahwa penutupan ini adalah langkah paling tepat untuk melindungi masyarakat sekaligus memastikan aturan lingkungan tetap ditegakkan.

“Kami tentu merekomendasi menutup total industri ini sampai selesainya proses hukum,” jelasnya lagi dalam pernyataan yang juga ia unggah di Instagram.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X