• Senin, 22 Desember 2025

Pemerintah Luncurkan Program 100 GW Solar PV dan 320 GWh BESS Nasional

Photo Author
- Selasa, 12 Agustus 2025 | 17:57 WIB
Uni Emirat Arab berencana untuk membangun Pembangkit Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. (Foto: iStockphoto)
Uni Emirat Arab berencana untuk membangun Pembangkit Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. (Foto: iStockphoto)

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah mengumumkan program ambisius untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 100 GW dan sistem penyimpanan energi baterai (BESS) 320 GWh yang disebar di seluruh desa.

Program ini dirancang untuk memperkuat ketahanan energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah perdesaan.

Menurut Institute for Essential Services Reform (IESR), program ini mencakup pembangunan 80 GW PLTS dan 320 GWh BESS melalui Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di 80.000 desa, dengan kapasitas masing-masing desa 1 MW PLTS dan 4 MWh BESS.

Baca Juga: Segini Tarif Listrik 11–17 Agustus 2025, PLN Pastikan Pasokan Aman dan Lancar!

CEO IESR, Fabby Tumiwa, menyatakan proyek ini memiliki potensi besar untuk menuntaskan transisi energi bersih di pedesaan.

“Jika dilaksanakan efektif, proyek ini akan menjadi inisiatif elektrifikasi pedesaan terbesar dan program pembangkit energi terdesentralisasi di Asia Tenggara,” katanya.

Adopsi teknologi PLTS kombinasi BESS dinilai strategis karena mudah dipasang dan cocok untuk wilayah terpencil.

Baca Juga: Perusahaan Sukanto Tanoto Gandeng TotalEnergies Bangun Proyek PLTS di Indonesia

Namun, IESR memperingatkan tantangan seperti pemilihan lokasi yang tepat, ketersediaan tenaga kerja terampil, dan koordinasi antar pemangku kebijakan harus segera diatasi agar proyek berhasil.

Bisnis media VOI melaporkan bahwa Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyebut proyek ini sebagai instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas akses listrik terbarukan di setiap desa melalui koperasi Merah Putih.

Sebelumnya, Wakil Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan menyatakan rencana ini didukung regulasi khusus dan bertujuan mengalihkan subsidi energi sekitar USD25 miliar per tahun ke investasi PLTS desa.

Baca Juga: Dukung Net Zero Emission, Pertamina Luncurkan PLTS Canggih di Balikpapan

Program ini merupakan inti dari visi Asta Cita Presiden untuk mencapai ketahanan dan kemerdekaan energi nasional.

Jika berjalan lancar, proyek ini juga diharapkan memperkuat ekonomi desa dan membantu Indonesia bebas dari ketergantungan pada bahan bakar fosil.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X