• Minggu, 21 Desember 2025

Perusahaan Sukanto Tanoto Gandeng TotalEnergies Bangun Proyek PLTS di Indonesia

Photo Author
- Jumat, 30 Mei 2025 | 16:45 WIB
Miliarder Indonesia Sukanto Tanoto tersandung sejumlah kasus hukum. (Foto: Instagram)
Miliarder Indonesia Sukanto Tanoto tersandung sejumlah kasus hukum. (Foto: Instagram)

KONTEKS.CO.ID - Royal Golden Eagle (RGE), perusahaan milik miliarder Indonesia Sukanto Tanoto, bekerja sama dengan raksasa energi asal Prancis TotalEnergies untuk mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Indonesia.

Dalam kesepakatan yang diumumkan pekan ini, kedua perusahaan—melalui perusahaan patungan Singa Renewables yang dimiliki bersama dengan porsi 50:50—akan mengembangkan, membangun, dan mengoperasikan PLTS yang dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi baterai di Provinsi Riau, selatan Singapura.

“Kami mengambil langkah nyata untuk memperkuat konektivitas regional dan mendorong percepatan transisi energi di kawasan ini,” kata Imelda Tanoto, Direktur Pelaksana RGE, dalam pernyataannya.

Proyek ini akan dibangun secara bertahap dan dirancang untuk memasok listrik ke kawasan industri hijau di Riau serta mengekspor energi ke Singapura.

Baca Juga: Fakta Karpet Merah Bahlil Lahadalia untuk 'Naga Sawit' Sukanto Tanoto

Baca Juga: Kasus Hukum Sukanto Tanoto, Mulai dari Penggelapan Pajak hingga Perusakan Lingkungan

Namun, pihak perusahaan belum mengungkapkan kapan proyek ini akan selesai.

“Proyek skala utilitas ini menegaskan komitmen TotalEnergies dalam mendukung upaya transisi energi di kawasan sekaligus menjaga ketahanan energi,” ujar Helle Kristoffersen, Presiden TotalEnergies untuk wilayah Asia.

Pada September lalu, Singa Renewables telah memperoleh persetujuan bersyarat dari Otoritas Pasar Energi Singapura untuk mengimpor listrik bertenaga surya sebesar satu gigawatt ke negara tersebut.

Dengan kekayaan bersih sebesar USD3,4 miliar, Sukanto Tanoto termasuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.

Perusahaan RGE miliknya merupakan konglomerat multinasional dengan aset lebih dari USD35 miliar di sektor pulp dan kertas, kelapa sawit, dan energi, serta mempekerjakan 80 ribu orang secara global.

Melalui anak usahanya di bidang properti, Pacific Eagle Real Estate, Tanoto juga mengembangkan portofolio real estatnya di China, Singapura, dan Eropa.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X