• Senin, 22 Desember 2025

Pemerintah Siapkan Pulau Galang untuk Merawat Ribuan Warga Gaza, Begini Teknisnya

Photo Author
- Kamis, 7 Agustus 2025 | 16:36 WIB
Warga Gaza menyelamatkan diri dari serangan militer Israel (Foto: AFP)
Warga Gaza menyelamatkan diri dari serangan militer Israel (Foto: AFP)

KONTEKS.CO.ID - Indonesia akan mengubah fasilitas medis di Pulau Galang yang saat ini tidak berpenghuni untuk merawat sekitar 2.000 warga Gaza yang terluka.

Mereka nantinya akan dipulangkan ke tempat asal setelah sembuh, demikian disampaikan juru bicara presiden pada Kamis 7 Agustus 2025.

Indonesia sebelumnya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza setelah Israel melancarkan serangan militer pada Oktober 2023.

Serangan itu yang menurut pejabat kesehatan Gaza telah menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina, baik kombatan maupun warga sipil.

Baca Juga: Sungguh Keji, Israel Bunuh 135 Warga Palestina di Gaza dalam 24 Jam

“Indonesia akan memberikan bantuan medis bagi sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang. Mereka yang terluka atau yang tertimbun reruntuhan,” kata Hasan Nasbi, juru bicara presiden.

Ia menegaskan bahwa rencana ini bukanlah evakuasi permanen.

Menurut Hasan, fasilitas di Pulau Galang yang terletak di lepas pantai Pulau Sumatra dan berada di selatan Singapura akan digunakan untuk merawat korban luka dari Gaza serta menampung sementara keluarganya.

Ia menambahkan bahwa saat ini tidak ada penduduk yang tinggal di sekitar wilayah tersebut.

“Para pasien akan dikembalikan ke Gaza setelah sembuh,” ujarnya seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Berdalih Demi Bebaskan Sandera di Gaza, Netanyahu Ancam Gulung Habis Hamas

Hasan tidak memberikan rincian waktu pelaksanaan atau detail teknis lebih lanjut, dan meminta agar pertanyaan diarahkan ke Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan.

Rencana ini muncul beberapa bulan setelah Presiden Prabowo Subianto menyampaikan tawaran untuk menampung warga Palestina yang terluka.

Langkah itu sempat dikritik kalangan ulama terkemuka di Indonesia karena dinilai terlalu mirip dengan usulan Presiden AS Donald Trump yang menyarankan relokasi permanen warga Palestina dari Gaza.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X